TRIBUNNEWS.COM - Amiruddin Bagus Kahfi mengalami cedera saat membela Garuda Select kala menghadapi Reading U-18 pada Selasa (3/3/2020).
Bagus Kahfi mendapat cedera setelah melakukan duel udara dengan Michael Stickland yang menempati posisi gelandang.
Cedera Bagus Kahfi setelah didiagnosa melalui tes MRI menunjukkan sang striker mengalami mengalami cedera di bagian pergelangan kaki, ligamen, dan fibula di kaki kiri sehingga harus dioperasi.
Operasi pun telah dijalani di inggris dan berjalan lancar pada Kamis (5/3/2020).
Setelah menjalani operasi, tim dokter merasa optimistis dengan Bagus. Mereka merupakan tim ahli yang pernah menangani cedera yang lebih parah dari pemain-pemain profesional di Inggris.
Salah satu pasien dari tim dokter ini adalah bintang asal Belanda, Virgil van Dijk saat ia masih berseragam Southampton.
Diperkirakan pemain yang berambut kribo ini akan absen selama 8 bulan kedepan.
dapun dukungan terus mengalir kepada pemain dengan ciri khas rambut kribo ini, salah satunya dari pemain idola Bagus yang kini membela Leicester City, Jamie Vardy.
Baca: Garuda Select vs Preston North End U-18: Dennis Wise Sudah Siapkan Dua Taktik Agar Menang
Pemain dengan total 26 caps bersama timnas Inggris tersebut memberikan kejutan dan menghubungi Bagus lewat video conference.
Penyerang yang membela The Foxes ini sempat membuat Bagus tak bisa berkata-kata dalam memberikan semangat.
Vardy berharap Bagus Kahfi segera sembuh dan sedikit bercerita tentang pengalaman pemulihan dirinya ketika cedera dulu.
Seperti Andre Oktaviansyah yang baru sembuh dari cedera panjang, Program Garuda Select berkomitmen untuk menanggung semua biaya perawatan dan rehabilitasi Bagus.
Garuda Select Repotkan Reading U18
Garuda Select tampil dominan sejak awal pertandingan, meski Reading turun diperkuat pemain Inggris U17, Nelson Abbey, dan Benjamin Purcell, yang merupakan pemain timnas Wales U17.
Mereka tampak terkejut mendapati agresivitas tim arahan Dennis Wise dan Des Walker di Bearwood Park, Selasa (3/3).
Umpan sederhana dari kaki ke kaki masih menjadi andalan untuk membongkar pertahanan lawan.
Hasilnya, Bagus Kahfi menambah perolehan tabungan golnya menjadi 16 buah pada babak pertama. Masing-masing ia catatkan pada menit ke-15 dan 19'.
Kedua gol tersebut berawal dari skema umpan-umpan pendek dan cepat yang merupakan arahan pelatih sejak awal.
Gol pertama lahir dari umpan Rafli Asrul, sedangkan gol kedua hasil dari umpan silang Fajar Fathur Rahman.
Dari kaki dua pemain tersebut, Bagus sukses memperdaya kiper Reading, James Holde.
Namun, Bagus tidak bisa memperlihatkan kelihaiannya hingga akhir pertandingan. Mendekati akhir babak pertama, ia ditarik ke luar karena mengalami cedera lutut.
Arsa Ahmad pun dimasukkan untuk mengisi kekosongan pemain asal Magelang tersebut. B
agus terlihat mendapatkan perawatan serius dari tim fisioterapi Garuda Select, Macauley dan Jessica.
Sebelum babak pertama berakhir, Reading sempat mencetak gol lewat Michael Stickland.
Saat turun minum, Dennis Wise memberi arahan kepada anak asuhnya untuk tetap memperhatikan pergewakan lawan.
Terutama dari sisi sayap yang kerap menjadi titik andalan Reading dalam membendung serangan.
Selain itu, ia juga memompa semangat kepada Arsa agar lebih aktif bergerak mencari bola.
Pemain 16 tahun tersebut memang mendapatkan tugas khusus mengisi kekosongan di garis terdepan.
Para pemain Garuda Select mendapatkan perlawanan yang merepotkan memasuki babak kedua.
Reading bisa sedikit keluar dari tekanan setelah ditariknya Bagus. Meski demikian, lini tengah yang diisi Brylian Aldama, David Maulana, dan Rafli, masih bisa mengendalikan arus serangan dengan baik.
Tim pelatih pun sedikit bereksperimen dengan menarik Arsa dan memasukkan Alfriyanto Nico.
Memasuki menit ke-79, Reading membuat kedudukan menjadi 2-2 lewat pemain yang sama, Michael Stickland.
Dengan waktu yang tersisa, Garuda Select terus-menerus melakukan tekanan demi mengejar gol tambahan.
Di sisi kanan, Fajar Fathur Rahman berkali-kali melakukan akselerasi yang merepotkan barisan belakang Reading.
Fajar secara aktif berlari naik dan turun menjaga area permainannya. Termasuk pada menit ke-85 ketika lolos dari pengawasan para bek lawan namun, tembakannya masih mampu diantisipasi Holde.
(Tribunnews.com/Ipunk)