TRIBUNNEWS.COM - Tottenham Hotspur secara mengejutkan tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Tim asuhan Jose Mourinho ini mengalami kekalahan telak saat melawat ke markas RB Leipzig dengan skor 3-0 pada Rabu (11/3/2020).
Berlangsung di Red Bulls Stadium, gol kemenangan RB Leipzig didapat melalui brace dari Marcel Sabitzer ('12, '22) dan satu lesakan oleh Emil Forsberg ('87).
Dengan kemenangan ini, The Bulls berhak lolos ke babak 8 besar Liga Champions dengan agregat 4-0.
Sementara itu atas kegagalan The Lilywhites di musim ini membuat Dele Alli ikut angkat bicara.
Gelandang andalan Timnas Inggris tersebut menilai musim ini adalah bukan musim terbaik bagi tim yang ia bela.
Selain itu dirinya juga meminta maaf kepada para suporter yang masih setia untuk mendukung Tottenham Hotspur.
"Kami harus meminta maaf kepada para penggemar, mereka pantas mendapatkan yang lebih baik. Kami tahu ini bukan musim yang baik bagi kami."
"Pertandingan seperti ini membawa kami pada kenyataan. Keyakinan telah berjalan saat ini. Kami sedang dalam situasi yang buruk dan hanya kita yang bisa memutarnya." terang Dele Alli dilansir dari laman resmi UEFA Champions League.
Dele Alli juag menjelaskan situasi yang terjadi di atas lapangan yang membuat timnya dibantai oleh RB Leipzig pada leg kedua Liga Champions musim ini.
Menurut Delle, sejak awal timnya telah berusaha untuk mencetak gol cepat agar pertandingan tidak terasa berar namun saat laga masih berusia 10 menit tim tuan rumah Leipzig berhasil mencuri gol cepat lewat Marcel Sabitzer.
Terciptanya gol tersebut membuat mental para pemain Tottenham Hotspur langsung menurun dan sering melakukan kesalahan yang berujung tertinggal dua gol di babak paruh pertama.
"Ini menghancurkan. Kami memiliki kepercayaan sebelum pertandingan tetapi tidak tampil. Jika Anda tidak naik, Anda akan dihukum dan mengecewakan keluar seperti itu."
"Setelah gol yang pertama masuk, itu membuat kami kebobolan terlalu banyak peluang dan itu hukuman bagi kami." terangnya.