Menurutnya, berkaca dari kekalahan yang diraih, anak asuhnya mampu meraih pelajaran atas hasil tersebut dan digunakan sebagai motivasi untuk kemenangan di laga selanjutnya.
“Memang, ini kekalahan menyakitkan bagi kami. Namun, yang terpenting, kami harus bangkit dan segera memperbaiki kekurangan. Kami meraih hasil yang lebih baik di laga selanjutnya,” pungkas pelatih yang pernah menukangi Persib Bandung itu.
Jalannya pertandingan PSIS vs Arema FC berlangsung sengit, terbukti dengan diwarnai 2 kartu merah.
Finky Pasamba dari PSIS Semarang dan Jonathan Bauman dari Arema FC harus mandi lebih cepat dibanding rekan-rekannya akibat terjadi pertikaian.
Tambahan 3 poin membuat tim asuhan Dragan Djukanovic berhasil merangsek ke posisi 4 klasemen Liga 1 2020 dengan koleksi 6 angka.
Sedangkan dari kubu Arema FC, 2 kekalahan beruntun membuat tim yang memiliki julukan Singo Edan itu harus rela posisinya turun ke urutan 11.
Berikut catatan dan fakta menarik pasca pertandingan PSIS Semarang vs Arema FC yang dihimpun oleh Tribunnews.com:
1. Ucapan Mario Gomez tentang Bruno Silva jadi Kenyataan
Ucapan Mario Gomez selaku pelatih Arema FC menjadi kenyataan terkait 2 pemain depan PSIS Semarang yang wajib diwaspadai.
Pemain yang dimaksud pelatih asal Argentina itu ialah Finky Pasamba dan Bruno Silva.
Terbukti, juru gedor Mahesa Jenar (Bruno SIlva), menjadi aktor protagonis kemenangan PSIS Semarang saat menundukkan kegarangan SIngo Edan.
"Mereka memiliki penyerang, seperti Bruno Silva dan Finky Pasamba," ujar Mario Gomez , Jumat (13/3/2020), seperti yang dilansir dari Surya Malang.
Pun dengan Taufik Hidayat yang merupakan mantan pemain PSIS Semarang, di mana musim ini membela Arema FC juga memberikan pernyataan yang senada.
"Dua pemain itu adalah Hari Nur dan Bruno Silva," terang Taufik.