“Masih ada 12 atau 13 pertandingan tersisa. Dengan semua yang kami raih, tidak akan gila untuk berpikir tentang Scudetto,” terang Papu Gomez.
Di sisi lain, Atalanta baru saja berhasil membuktikan diri dengan mencatatkan sejarah lolos ke Perempat Final Liga Champions setelah mengalahkan Valencia lewat skor 3-4.
Berlangsung di Stadion Mestalla, Rabu (11/3/2020), gol kemenangan Atalanta dicetak melalui Quattrick dari Josip Ilicic ('3, '42, '71, '82).
Sementara 3 gol balasan dari Valencia didapat dari brace gol Kevin Gameiro ('21, '51) dan Farran Torres ('67).
Baca: Hasil Babak Pertama Valencia vs Atalanta Liga Champions: Diwarnai 2 Pinalti, La Dea Unggul 1-2
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Valencia vs Atalanta Liga Champions, Akses Link di Sini
Praktis, tim yang memiliki julukan La Dea tersebut berhak lolos ke babak selanjutnya dengan agregat 4-8.
Kemenangan ini sekaligus menorehkan sejarah bagi Gasparini dan anak asuhnya, yakni mampu lolos ke Perempat Final Liga Champion sejak tim tersebut berdiri.
Capaian ini mengundang Josep Ilcic untuk buka suara, timnya bukan lagi merupakan klub kejutan di kompetisi Eropa.
"Atalanta bukan kejutan lagi. Kami melakukan hal-hal hebat dan ingin melanjutkan. Kami ingin menunjukkan bahwa kami layak berada di sini dan meningkatkan hari demi hari," kata Ilcic dilansir dari laman resmi UEFA Champions League.
Saat disinggung bagaimana perasaannya setelah mencetak sejarah untuk karirnya, Ilcic mengatakan bahwa bertambah usia bukanlah waktunya untuk berhenti berkembang melainkan untuk menunjukan kematangannya sebagai pemain sepak bola profesional.
Dilansir dari Opta, Ilicic merupakan pemain tertua di ajang Liga Champions yang mampu mencetak 3 gol bahkan lebih di laga tandang.
Josip Ilicic mampu mencetak 4 gol di ajang Liga Champions saat berusia 32 tahun 41 hari.
"Saya berpikir tentang apa yang harus saya lakukan, bukan tentang lawan. Saya semakin baik seiring bertambahnya usia, saya bersenang-senang dan ingin terus berkembang," tuturnya.
Sementara itu, sang pelatih Gian Piero Gasperini menuturkan penalti yang didapat timnya di awal pertandingan membuat gairah para pemain memuncak untuk meneruskan kemenangan yang diraih La Dea.
Terutama membantu menambah kepercayaan diri para pemain Atalanta untuk bermain di babak kedua.