TRIBUNNEWS.COM - Beberapa kontestan Liga Italia dikabarkan terpecah menjadi dua kubu terkait kelanjutan kompetisi musim ini.
Dalam pemberitaan La Repubblica yang dilansir dari Football-Italia, perpecahan dua kubu ini ditengarahi silang pendapat kelanjutan Liga Italia.
Menurut laman berita dari Italia tersebut, kubu pertama yakni mendukung penuh untuk melanjutkan sisa kompetisi dan kubu lainnya ingin musim ini diakhiri karena pandemi corona semakin meluas.
Pihak otoritas Liga Italia pun juga telah mengambil keputusan terbaru dengan menunda kompetisi hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca: Bukan Cristiano Ronaldo, Gelandang Anyar Juventus Lebih Idolakan Eden Hazard
Baca: Setelah Lazio, Napoli Tunda Latihan Ditengah Pandemi Corona
Dua kondisi tersebut membuat Massimo Ferrero selaku Presiden Sampdoria pesimis akan kelanjutan kompetisi.
Menurut pendapat Ferrero kompetisi Liga Italia telah usai dan musim depan dengan kontestan tim yang sama.
Bahkan Ferrero memberikan opsi dapat menambahkan 2 kontestan tim dari Serie-B yang akan promosi ke kasta teratas.
Ferrero pun memberikan contoh Benevento yang saat ini memimpin klasemen Serie-B mempunyai hak untuk promosi di musim depan.
"Seri A tahun depan harus sama dengan tahun ini, bagi saya, musim berakhir di sini," kata Ferrero kepada Radio dilansir dari Football-Italia.
“Benevento memiliki 69 poin di Serie B, apa kata mereka? Mereka tidak bisa tinggal dan menonton." terangnya.
Baca: Lazio Segera Gelar Latihan di Tengah Pandemi Corona, Presiden Brescia Geram
Disisi lain Ferrero sempat bergurau jika pendapatnya ini didengar oleh Claudio Lotito presiden Lazio dapat memperkeruh suasana hingga keselematannya.
Candaan Ferrero bukan tanpa alasan karena Lazio saat ini sedang menjadi penantang Juventus untuk memperebutkan Scudetto.
Lazio dan Juventus merupakan dua tim yang berpeluang besar meraih Scudetto Liga Italia musim ini.
Juventus memimpin klasemen dengan 63 poin dan Lazio menguntit dibawahnya dengan selisih 1 poin.
“Scudetto? Saya tahu bahwa [Claudio] Lotito akan membunuh saya karena mengatakan ini." candanya.
Disisi lain jika kompetisi tetap berjalan ditengah pandemi corona maka keselamatan semua orang akan dipertaruhkan.
Ferrero pun lebih memilih keselamatan hidupnya dan memikirikan kelanjutan musim depan.
"Tetapi hidup, bagi saya musim berakhir di sini, di posisi ini."
"Ini adalah arah untuk pergi."
“Kami dapat membuat hipotesis, kami dapat memberikan diri kami satu bulan persiapan, dari 4 April hingga 4 Mei, kami memainkan 12 pertandingan."
"Kita sampai Agustus, apa yang terjadi pada musim liga berikutnya?
"Mari kita mulai berbicara tentang musim depan, bukan yang ini." tutupnya.
Sementara itu di Italia saat ini telah berjatuhan banyak korban akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan, virus corona yang tengah merebak saat ini bisa dikategorikan sebagai pandemi global.
Italia menjadi satu negara terparah di Eropa yang masyarakatnya terinfeksi Covid-19 dan telah telah lebih dari 7000 korban jiwa meninggal.
Para pemain yang mencari nafkah di kompetisi Liga Italia tak luput menjadi korban Covid-19.
Hingga saat ini Rabu 25 Maret 2020 telah ada 15 pemain Liga Italia yang terinfeksi vrius corona.
- Daniele Rugani (Juventus)
- Blaise Matuidi (Juventus)
- Paulo Dybala (Juventus)
- Manolo Gabbiadini (Sampdoria)
- Omar Colley (Sampdoria)
- Albin Ekdal (Sampdoria)
- Antonino La Gumina (Sampdoria)
- Fabio DePaoli (Sampdoria)
- Bartosz Bereszynski (Sampdoria)
- Germán Pezzella (Fiorentina)
- Patrick Cutrone (Fiorentina)
- Dusan Vlahovic (Fiorentina)
- Mattia Zaccagni (Verona)
- Daniel Maldini (AC Milan)
- Marco Sportiello (Atalanta)
(Tribunnews/Ipunk)