Lalu dirinya juga mengatakan di tahun-tahun terakhirnya di Arsenal, Fabregas mengatakan hanya Robin van Persie dan Samir Nasri yang memiliki permainan yang selevel dengannya.
"Di dua atau tuga tahun terakhir saya, saya merasa hanya Robin (van Persie) dan Samir (Nasri) yang tanpa arogansi saya untuk mengatakan ini, saya merasa mereka berdua di waktu itulah yang bermain di level yang sama dengan saya baik mental maupun secara tehnik," jelas Fabregas.
Dirinya pun merasakan depresi dan banyak hal yang datang di dalam kepalanya dan terasa kosong.
Bahkan Fabregas mengaggap beberapa pembelian Arsenal saat itu tidak merubah apapun.
"Banyak hal yang datang ke dalam kepala saya, saya harus mengakui itu sedikit kosong."
"Mental dan fisik saya terkuras banyak dan di jiwa saya tahu saya memberikan segalanya, selain itu, mengetahui klub mendatangkan beberapa pemain baru pun tidak merubah apapun," terang mantan gelandang timnas Spanyol ini.
Selain karena dirinya sendiri, beberapa kelakuan pemain membuatnya memilih pergi dari Arsenal.
"Melihat beberapa kelakuak dari sebagian pemain atau sesuatu seperti inilah yang membuat saya ingin mengecek sesuatu yang lain."
"Jika bukan karena itu, saya mungkin tidak meninggalkan Arsenal pada saat itu," pungkasnya,
Baca: Mantan Kapten Manchester United Berikan Masukan Bagaimana Mengantisipasi Wabah Virus Corona
Baca: Manchester United Ingin Permanenkan Odion Ighalo, Shanghai Shenhua Bidik Obafemi Martins
Keputusan Fabregas meninggalkan Arsenal pada 2011 adalah kembali ke klub masa kecilnya Barcelona.
Sayangnya di Barcelona, Fabregas hanya bertahan tiga tahun dan memutuskan menerima pinangan Chelsea pada 2014 yang sukses membawa The Blues meraih gelar Liga Inggris pada 2015 dan 2017.
Kini Fabregas bermain bersama AS Monaco di Liga Perancis setelah dijual Chelsea pada 2019 lalu.
(Tribunnews/Haikal)