TRIBUNNEWS.COM - Gabriele Gravina selaku Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menolak keras gagasan untuk menghentikan kompetisi Liga Italia musim ini.
Keputusan menghentikan kompetisi Liga Italia musim ini dinilai Gravina merupakan skenario terburuk ditengah pandemi corona.
Seperti diketahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus corona yang tengah merebak saat ini bisa dikategorikan sebagai pandemi global.
Virus yang bermula dari China tersebut kini telah merambah ke berbagai bidang tak terkecuali dunia olahraga di berbagai dunia terutama Liga Italia.
Baca: Joaquin Correa Ungkap Cara Pelatih Lazio Bangun Kedekatan dengan Pemain Ditengah Pandemi Corona
Baca: Setelah Lazio, Napoli Tunda Latihan Ditengah Pandemi Corona
Italia menjadi salah satu negara terparah di Eropa yang masyarakatnya terinfeksi Covid-19 dan korban jiwa telah lebih dari 7000 orang meninggal.
Meskipun kondisi di Italia sedang carut marut seperti ini, Gravina menilai opsi menghentikan kompetisi merupakan skenario terburuk.
Dikutip Tribunnews.com dari Football-Italia, Gravina mengisyaratkan kembali Liga Italia dapat dimulai sekitar bulan Juli atau paling lambat Agustus mengingat perkembangan Covid-19 yang sedang terjadi.
Sebelumnya Presiden yang berusia 67 tahun ini juga telah memberikan skenario Liga Italia paling cepat dapat dilaksanakan pada awal Mei.
Namun situasi di Italia tidak berpihak kepada Gravina yang semakin hari menunjukan peningkatan Covid-19 secara signifikan.
Bahkan beberapa kontestan Liga Italia dikabarkan terpecah menjadi dua kubu terkait kelanjutan kompetisi musim ini.
Baca: Polemik Kelanjutan Liga Italia, Massimo Ferrero Anggap Musim Ini Telah Usai
Baca: Cegah Corona, Top Skor Sementara Liga Italia Himbau Para Suporter Tetap Tinggal di Rumah
Baca: Skenario Dimulainya Liga Italia dan Coppa Italia, Presiden FIGC Isyaratkan Dimulai Pada 3 Mei
Dalam pemberitaan La Repubblica yang dilansir dari Football-Italia, perpecahan dua kubu ini ditengarahi silang pendapat kelanjutan Liga Italia.
Menurut laman berita dari Italia tersebut, kubu pertama yakni mendukung penuh untuk melanjutkan sisa kompetisi dan kubu lainnya ingin musim ini diakhiri karena pandemi corona semakin meluas.
Berkaca pada situasi ini, Gravina masih yakin dan tidak berputus asa bahwa dirinya mampu memberikan opsi terbaik dengan melanjutkan Liga Italia.
“Selama aku bisa, aku tidak akan kehilangan harapan untuk melanjutkan kompetisi. Saya akan melakukan apa saja untuk mewujudkannya."