TRIBUNNEWS.COM - M Ridho yang merupakan penjaga gawang milik Madura United memilih untuk tak pulang kampung saat kompetisi ditangguhkan hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.
M Ridho yang merupakan penjaga gawang utama Madura United memilih berisitirahat dan tetap tinggal di Bangkalan daripada balik kampung ke Pekalongan.
Mantan pemain Borneo FC itu menyatakan alasan memilih untuk pulang kampung ialah kesehatan keluarganya, yakni istri dan anaknya.
Baca: Pelatih fisik Madura United Optimis Pemainnya Bisa Jalankan Program di Rumah Masing-masing
Baca: Pelatih Fisik Madura United Percaya Para Pemain Dapat Bersikap Profesional dalam Menjaga Kebugaran
M Ridhoo ingin memprioritaskan kesehatan keluarga kecilnya itu.
"Tapi karena saya tidak ingin ada apa-apa nanti di jalan, baik terhadap saya ataupun istri dan anak-anak saya," kata M Ridho seperti yang dilansir dari Tribun Madura.
"Jadi, kami putuskan untuk tetap di sini (Bangkalan)," tambah pemain yang pernah memperkuat Borneo FC tersebut.
Namun diakui penjaga gawang andalah Sapeh Kerrab itu, meski tak pulang kampung saat libur kompetisi, ia selalu berkomunikasi dengan keluarganya yang berada di Pekalongan.
"Kami sering menghubungi keluarga kami di sana," ucapnya menambahkan.
Disinggung mengenai penyebaran virus corona, M Ridho selalu wanti-wanti kepada keluarganya untuk menjaga kesehatan.
Pun terhadap anak dan istrinya, ia selalu mengingatkan untuk menjaga kebersihan.
Meskipun Bangkalan belum termasuk zona merah dalam pandemi virus corona, namun M Ridho memilih melakukan apa yang menjadi ketetapan dari pemerintah.
Pemerintah Indonesia saat ini meminta untuk semua orang agar tetap tinggal di rumah dan menjauhi kerumunan.
Selain itu cuci tangan menjadi hal yang wajib untuk dilakukan saat ini.
"Kami di sini melakukan anjuran-anjuran untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tidak lupa juga makan yang teratur," terang penjaga gawang asal Pekalongan tersebut.
Baca: Presiden Madura United Heran Jika Saat Ini Masih Ada Klub yang Masih Gelar Latihan
Baca: Madura United Tetap Bayarkan Kontrak Pemain Meski Kompetisi Dihentikan kata Achsanul Qosasi