keputusan tersebut dapat berlaku jika kondisi telah di rasa aman maupun pemerintah telah mencabut status kondisi darurat akibat pandemi virus corona.
Felipe kemudian menceritakan keputusannya untuk tak pulang kampung ke Brasil .
Ia memilih untuk bertahan di Malang demi menjaga kesehatan keluarganya.
Diakui oleh Felipe, bahwa keluarganya di Brasil saat ini dalam kondisi sehat.
“Saya pikir kalau saya pulang situasi akan lebih bahaya bagi keluarga saya. Keluarga saya di Brasil sudah membatasi diri dari lingkungan luar dan dalam kondisi sehat."
"Kalau saya pulang pasti itu akan lebih berbahaya bagi mereka," cerita Felipe Americo seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Diakui oleh pelatih kiper Singo Edan itu, keputusan yang ia ambil tidaklah mudah.
Pasalnya di Indonesia ia hanya tinggal sendiri dan tidak ditemani oleh keluarga satupun.
Ia pun enggan pulang ke Brasil karena kemungkinan untuk terpapar virus corona semakin besar.
Felipe tidak mau mengambil resiko untuk memaksakan keluarganya yang saat ini ia ceritakan dalam kondisi sehat.
“Sekalipun saya di Brasil, saya akan tetap berada di dalam kamar sendiri (dikarantia) 10 atau tujuh hari kalau saya tidak tahu kesehatan saya setelah perjalanan."
Oleh karena itu, saya berkomunikasi dengan keluarga. Lebih bagus saya tetap di sini," ucap Americo.
Saat ini seluruh negara di penjuru dunia tengah menghadapi masalah yang sama yakni pandmei virus corona
Berbagai negara pun telah menerapkan kebijakan untuk lockdown demi meminimalisir penyebaran virus corona.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Suci Rahayu)