TRIBUNNEWS.COM - Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto menjelaskan pentingnya komunikasi yang harus di jaga antar pemain dengan jajaran pelatih Singo Edan.
Saat ini pemain Arema FC diliburkan hingga setelah Hari Raya berkaitan dengan keputusan PSSI.
PSSI selaku Organisasi Induk Sepak Bola Indonesia memberikan keputusan terkait kompetisi, baik Liga 1 dan Liga 2 yang ditangguhkan hingga 29 Mei 2020.
Liga 1 dan Liga 2 dapat kembali bergulir pada awal bulan Juli, dengan catatan kondisi telah di rasa aman maupun pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.
Baca: Tim Pelatih Arema FC Pantau Kondisi Pemain di Tengah Wabah Corona
Baca: Para Kiper Arema FC Bebas Tugas Saat Liga 1 Berhenti, Felipe Americo Yakin Mereka Tak Akan Gabut
Dendi Santoso dkk yang mendapatkan jadwal libur setelah latihan via online beberapa waktu lalu dinyatakan berakhir.
Sebelumnya, Arema FC memanfaatkan aplikasi Google Duo untuk melangsungkan latihan.
Kendati demikian, komunikasi antara pemain dan pelatih tetaplah harus di jaga.
Hal tersebut disampaikan oleh asisten pelatih Singo Edan, Charis Yulianto.
Komunikasi yang dilakukan berguna untuk menjaga maupun mengontrol latihan rutin yang diberikan oleh jajaran pelatih tim asal Jawa Timur tersebut
Dendi Santoso cs sekalipun tengah menikmati masa libur, namaun semua pemain diminta untuk tetap menjaga kondisi fisiknya dan kebigaran tubuh.
Pasalnya ketika kompetisi nanti kembali bergulir, pemain dalam kondisi prima dan tak kedodoran.
Pria asal Blitar tersebut menegaskan bahwa jalinan komunikasi saat ini dilakukan oleh Arema FC melalui jejaring media sosial chat.
"Saat ini kondisi pemain baik semua. Kami terus melakukan komunikasi di grup (WhatsApp,red)," kata Charis Yulianto seeperti yang dilansir dari Surya.co.id, Minggu (5/4/2020).
Diakui pelatih yang juga pernah membela Arema FC, tak jaranag pemain juga menggunakan video call untuk berdiskusi dengan jajaran pelatih terkait latihan yang seharusnya diterapkan.