TRIBUNNEWS.COM - Mauro Zarate merupakan striker asal Argentina yang banyak malang melintang di kompetisi Liga Italia.
Meski hanya memperkuat tiga tim Liga Italia, yakni Fiorentina, lazio dan Inter Milan, tapi mantan bomber tim nasional Argentina itu banyak mendapatkan sorotan ketika bermain bagi Elang Ibu Kota (Lazio).
Selama membela Lazio, Zarate mampu membukukan 126 penampilan dengan mengemas 34 gol dan 27 assist.
Baca: Harapan Buruk yang Wajar dari Francesco Totti untuk Lazio
Baca: Bayern Munchen jadi Pesaing Berat Barcelona Dapatkan Bek Lazio
Sementara saat memilih untuk bergabung dengan Inter Milan, striker yang pernah bermain bagi klub Liga Inggris, Wartford tersebut hanya sanggup membukukan 31 penampilan.
Bomber asal Argentina tersebut hanya sanggup mengemas 3 gol dan 3 assist dari 31 laga yang ia lakoni bersama si Biru-Hitam.
Kendati demikian, Mauro Zarate ternyata memiliki penyesalan terkait keputusannya yang memilih hengkang dari Laio untuk bergabung dengan Inter Milan.
Pemain yang sempat digadang-gadang akan menjadi striker papan atas dunia tersebut bergabung dengan Nerazzzurri di tahun 2011.
Semusiam sebelum hijrah ke kota Milan, sang pemain mampu melesakkan 9 gol dan 8 assist bagi Biancocelesti.
Baca: Analisis Performa Inter Milan, Daya Ledak Antonio Conte dan Lukaku yang Melempem di Tengah Musim
Baca: Inter Milan dalam Kondisi Sulit, Lautaro Martinez dan Mauro Icardi jadi Penyebab
Capaian yang terbilang lumayan tersebut membuat La Beneamata memutuskan untuk mendatangkannya.
Namun ekspektasi besar yang kala itu disematkan padanya tak dijawab dengan baik oleh Zarate.
"Jika waktu diulang kembali, maka aku tak akan melakukannya lagi (pindah dari Lazio ke Inter Milan)," terang Zarate seperti yang dilansir dari Sempre Inter.
"Jujur saya katakan, saya menyesali keputusan itu, Inter kala itu merupakan tim terbaik di Italia, dan aku tak bisa mengatakan tidak untuk peluang yang seperti itu."
Namun ketajaman yang dimiliki oleh Zarate seakan hilang seketika ketika bermain bagi klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut.
"Namun hal yang salah dilakukan olehku ialah tak bisa mengeskpresikan ke permainan ketika bermain bagi mereka (Inter Milan)," ucapnya menambahkan.