News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Dokter Timnas Indonesia Agar Tidak Terpapar Virus Corona

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syarif Alwi

Laporan Wartawan TrubunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi berbagi tips dan ilmu pengetahuan terkait pasien terpapar virus corona namun tidak menunjukkan gejala apapun.

Dokter yang karib disapa Papi itu menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus diketahui masyarakat tentang penyebaran virus corona.

Menurutnya, individu yang terpapar virus corona namun tidak merasakan gejala apapun, itu masuk ke dalam kategori hidden carrier virus corona.

Hidden carrier virus corona adalah orang yang terpapar virus corona secara terselubung tanpa disadarinya.

Biasanya, hidden carrier virus corona atau para pembawa virus corona terselubung ini yang sulit dideteksi lantaran mereka tidak mengalami panas tinggi, batuk-batuk maupun sesak nafas.

Untuk itu, Alwi menyarankan agar masyarakat melakukan pengecekan untuk mengetahui hasil secara detail.

"Hanya ada satu hal yang tepat yaitu langsung melakukan pengecekan. Rapid test adalah cara skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona," ujarnya, Minggu (5/4/2020).

Lebih lanjut, Alwi memberkan bahwa setelah hasil pemeriksaan tersebut barulah dapat dipastikan apakah orang tersebut terpapar ataupun sudah terjangkit.

"Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus corona. Jika antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, hal itu berarti tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus corona," jelasnya.

Terkait siapa saja yang berisiko tinggi terpapar virus corona, Alwi mengungkapkan bahwa orang yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, ginjal maupun jantung berisiko tinggi.

"Jadi yang paling berisiko terpapar virus corona adalah orang yang memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, ginjal, paru-paru dsb," ungkapnya.

"Maka dari itu kita harus terus menjaga kebersihan dan pola makan yang sehat, serta mengikuti anjuran Pemerintah dan Dinas Kesehatan setempat untuk stay at home," sambungnya.

Alwi menjelaskan bahwa virus corona dapat terpapar ke kategori usia lanjut dan balita.

"Yang berisiko terpapar virus corona terbagi dari beragam kategori usia yaitu usia 50 - 60 tahun serta Balita juga riskan terpapar virus tersebut," tuturnya.

Selain itu, Alwi menganjurkan agar setiap orang wajib menjalankan instruksi yang diberikan Pemerintah maupun Dinas Kesehatan setempat agar tidak terpapar virus tersebut.

"Sebagai pencegahan, setiap orang harus stay at home, social distancing dan physical distancing," ungkapnya.

Alwi pun berbagi tips dan hal yang harus dilakukan masyarakat agar tidak terpapar virus corona.

"Setiap orang wajib menjaga kebersihan secara individu dan lingkungan rumah. Yang kedua, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, yang ketiga menerapkan pola hidup sehat, makan sehat dan berolahraga, yang keempat stay at home, jika harus keluar rumah maka harus menggunakan masker kain dan menjaga jarak aman," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini