TRIBUNNEWS.COM - Zlatan Ibrahimovic dikabarkan masih ingin bermain di kompetisi sepak bola Italia meskipun belum tentu bersama AC Milan lagi.
Sebelumnya, Zlatan Ibrahimovic disebut-sebut enggan melanjutkan petualangannya bersama AC Milan pada musim mendatang.
Kontrak Zlatan Ibrahimovic dengan AC Milan sendiri akan habis pada akhir musim ini.
Ditambah, penangguhan kompetisi akibat wabah virus corona membuat kejelasan nasib Zlatan Ibrahimovic semakin buram.
Terbaru, Zlatan Ibrahimovic tengah mengevaluasi segala kemungkinan terkait masa depannya nanti.
Dilansir dari Football Italia, Gazzeta dello Sports menyakini mantan penyerang Timnas Swedia tersebut tidak ingin mengakhiri karirnya sebelum ada keputusan jelas perihal akhir keberjalanan musim ini.
Selain itu, Zlatan Ibrahimovic dikabarkan ingin tetap bermain di kancah liga Italia pada musim depan sekalipun ia harus meninggalkan AC Milan.
Zlatan Ibrahimovic sendiri semenjak bergabung bersama AC Milan telah mampu mengangkat performa Rossoneri yang sempat anjlok pada awal musim.
Torehan empat gol dan satu assist dalam delapan penampilan menjadi bukti peran Zlatan Ibrahimovic mengangkat performa AC Milan.
Baca: Sebut AC Milan sebagai Rumah Kedua, Indikasi Kuat Zlatan Ibrahimovic Bertahan
Baca: Perangi Corona, Robert Lewandowski Ikuti Jejak Sadio Mane dan Zlatan Ibrahimovic
Eks pemain Manchester United tersebut kini telah mencetak 60 gol dan 25 assist dalam 95 penampilannya selama berkostum AC Milan.
Performa menawannya tersebut membuat AC Milan dikabarkan berminat memperpanjang kontrak Zlatan Ibrahimovic.
Hanya saja, langkah AC Milan untuk memberi perpanjangan kontrak Zlatan Ibrahimovic terganjal masalah yang cukup serius.
Salah satu masalah tersebut yakni Zlatan Ibrahimovic merasa berang dengan pemecatan Direktur Utama AC Milan, Zvonimir Boban.
Zvonimir Boban sendiri diputus kontraknya oleh AC Milan tepatnya pada Minggu, 8 Maret 2020 lalu.
Pemecatan tersebut ternyata berdampak pada keinginan Zlatan Ibrahimovic untuk meninggalkan AC Milan pada musim panas mendatang.
Hal ini dikarenakan Zvonimir Boban disebut sebagai salah satu dalang kepindahannya kembali ke AC Milan pada bursa transfer musim dingin 2020.
Bila Zlatan Ibrahimovic memutuskan hengkang dari AC Milan.
Bisa saja tim-tim seperti Inter Milan, Napoli, hingga Juventus bisa menjadi opsi destinasi karir selanjutnya Zlatan Ibrahimovic di kancah Liga Italia.
Baca: Kalimat Menyentuh Hati Para Pesepakbola di Tengah Wabah Corona, Cristiano Ronaldo hingga Lewandowski
Baca: Gelandang Manchester City Unggulu Lionel Messi sebagai Pemain Paling Kreatif di Eropa
AC Milan Pecat Zvonimir Boban dari Jabatan Chief Football Officer
AC Milan mengonfirmasi bahwa mereka telah memutus kontrak Zvonimir Boban dari jabatan Chief Football Officer (CFO).
Kabar itu disampaikan lewat laman resmi klub pada Minggu (8/3/2020) dini hari WIB.
Milan pun berterima kasih kepada Zvonimir atas jasa pria 51 tahun tersebut selama sembilan bulan belakangan ini.
"Milan berterima kasih kepada Zvone atas upayanya selama sembilan bulan terakhir dan mengucapkan, semoga sukses dalam usahanya pada masa depan," kata CEO AC Milan, Ivan Gazidis.
Ke depan, lanjut Gazidis, Milan harus mengalihkan perhatian lagi ke sepak bola dan pertandingan penting selanjutnya.
Dalam rilis tersebut, Gaizidis juga masih mendukung pelatih Stefano Pioli untuk terus mengembangkan tim.
"Pelatih Stefano Pioli dan stafnya melakukan pekerjaan luar biasa, menumbuhkan kinerja tim setiap pekan dan akan mendapat dukungan penuh dari kami," ucap Gazidis.
Adapun Zvonimir rela meninggalkan jabatannya sebagai sekretaris Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) demi bergabung dengan Milan pada Juni 2019.
Namun, masa pengabdiannya sebagai Chief Fotball Officer Milan tak berlangsung lama. Zvonimir adalah gelandang serang Milan pada medio 1991-2001.
Zvonimir Boban dikabarkan telah bersitegang dengan Ivan Gazidis sehingga jabatan dilengserkan.
Chief Football Officer sendiri memiliki tugas mengelola berbagai fungsi administrasi, teknis, dan pengawasan yang kompleks dalam perencanaan, koordinasi, dan keberhasilan pengiriman aspek-aspek penting untuk pengembangan sepak bola klub.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)