Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Demokrat Jawa Tengah 1, Yoyok Sukawi meminta kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk berani mengambil sikap memberhentikan secara total penyelenggaraan Liga 1 2020.
Yoyok yang juga menjabat sebagai CEO PSIS Semarang, menyampaikan hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum yang diadakan oleh Komisi X DPR secara virtual terkait perkembangan olahraga Indonesia di tengah pandemi covid-19, Rabu (7/4/2020).
Yoyok saapan akrabnya menjabarkan alasan mengapa Liga 1 2020 harus dihentikan total.
Bagi dia, opsi yang diusulkan rekannya, Rano Karno, untuk menjalankan pertandingan tanpa penonton sangat tidak tepat.
Yoyok mengemukakan sejumlah alasannya.
Pertama, dirinya telah mencoba pada klubnya untuk melakukan latihan dalam situasi saat ini.
Dikatakannya itu sangat sulit apalagi ada imbaun dari pemerintah soal pshysical distancing.
Padahal setiap latihan juga ada sekitar 40 orang di dalamnya.
Kemudian, pertandingan tanpa penonton yang juga dikatakannya tidak tepat.
Ia menjelaskan dalam pertandingan tanpa penonton saja setikdanya ada 200 orang yang terlibat dalam lokasi tersebut.
Ketiga, efek bisnis sangat berat untuk klub dan operator, malah bisa jadi minus, operator dan PSSI jadi bangkrut karena mundurnya sponsor.
Keempat kompetisi liga 1 butuh mobilitasi tinggi, karena pertandingan antarkota dan provinsi yang menggunakan pesawat, bus, kapal untuk seberang antarpulau kalau sekali jalan 35 orang.
Kelima, masalah perizinan di wilayah-wilayah pertandingan itu jika masuk zona merah, itu sangat pesimis izin tanpan penonton juga, izin dari Kepala Daerah dan kepolisan pasti tidak akan keluar.