Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sir Alex Ferguson dapat dikatakan menjadi salah satu sosok pelatih sepak bola tersukses ketika menangani Manchester United.
Pria berdarah Skotlandia tersebut tercatat telah mengabdikan diri melatih Manchester United selama 26,5 tahun lamanya.
Rentetan gelar bergengsi berhasil dipersembahkan oleh Sir Alex Ferguson kepada publik Old Trafford.
Tak kurang dari 36 gelar juara bergengsi mampu diraih oleh Sir Alex Ferguson semasa melatih tim berjuluk Setan Merah tersebut.
Baca: Peter Schmeichel Nilai Dean Henderson Belum Mampu Gantikan David de Gea di Manchester United
Baca: Liverpool tak Dapat Gelar jika Kompetisi Dihentikan kata Peter Schmeichel
Torehan 13 gelar Liga Inggris, 2 Liga Champions, 5 Piala FA, 4 Piala Liga, 10 Community Shield, 1 Piala Super Eropa, hingga 1 Piala Dunia Antar Klub jadi trofi bergengsi yang berhasil dipersembahkan Sir Alex Ferguson di Old Trafford.
Tak ayal, nama Sir Alex Ferguson menjadi legenda hebat yang selalu dibanggakan oleh fans Manchester United.
Walaupun demikian, Sir Alex Ferguson ternyata pernah bercerita perihal salah satu momen penyesalan terbesarnya ketika menangani Manchester United.
Pria berdarah Skotlandia tersebut menggambarkan kesulitan yang ia rasakan saat mencari pengganti Peter Schmeichel menjadi salah satu penyesalan terbesarnya.
"Kami mengalami masa yang buruk ketika mencoba mencari pengganti Peter Schmeichel," kata Ferguson lewat otobiografinya 2013, seperti dikutip dari Manchester Evening.
Penyesalan yang dirasakan oleh Sir Alex Ferguson tentu terasa cukup wajar.
Hal ini dikarenakan Peter Schmeichel sendiri merupakan salah satu didikan paling sukses dibawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Baca: Cerita Gary Neville Menangis Ketika Sir Alex Ferguson Biarkan Phil Neville Hengkang
Kiper berpaspor Denmark tersebut tercatat memperkuat Manchester United selama delapan musim.
Peter Schmeichel juga dapat disebut sebagai salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah bermain di kompetisi Liga Inggris.
Salah satu momen terbaik yang pernah diciptakan oleh Peter Schmeichel saat membawa tim Manchester United meraih Treble Winners tahun 1999.
Selain itu, Peter Schmeichel selalu mampu menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Manchester United.
Total mantan kiper Timnas Jerman tersebut telah menyumbangkan 15 gelar selama berkostum tim Setan Merah.
Sebelum akhirnya cedera memaksa Peter Schmeichel harus gantung sepatu ketika memperkuat Manchester City pada tahun 2003.
Setelah kehilangan Peter Schmeichel, Sir Alex Ferguson terbukti memang kesulitan dalam mencari pengganti sosok Peter Schmeichel.
Berbagai penjaga gawang kelas jempolan coba didatangkan untuk menggantikan peran yang ditinggalkan Peter Schmeichel.
Nama-nama penjaga gawang mulai dari Mark Bosnich, Massimo Taibi, Fabian Barthez, Andy Goram, Ricardo, Roy Carrol, dan Tim Howard menjadi deretan penjaga gawang yang coba didatangkan pasca kepergian Peter Schmeichel.
Manchester United akhirnya menemukan sosok pengganti paling ideal sosok Peter Schmeichel.
Hal itu terjadi ketika Manchester United berhasil memboyong Edwin Van Der Sar dari Fulham.
"Baru setelah kami mendapatkan Edwin, kami kembali ke level permainan kami sama seperti era Peter," beber Sir Alex Ferguson.
"Edwin adalah pembelian hebat bagi kami, itu sungguh brilian," lanjutnya.
"Melihat ke belakang, saya hanya berharap kami seharusnya mendapatkannya ketika Peter memutuskan untuk pergi," pungkas pria berkebangsaan Skotlandia itu.
Van der Sar sendiri tercatat membela Manchester United mulai dari 2005 hingga 2011.
Ia menjadi palang kokoh pertahanan terakhir Manchester United saat meraih gelar Liga Champions 2008.
Kini, posisi penjaga gawang utama Manchester United dipegang oleh kiper asal Spanyol, David De Gea.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)