Beranjak remaja, ketika berusia 16 tahun, Sadio Mane mengambil keputusan besar dalam hidupnya dengan melarikan diri dari rumah untuk mengejar impiannya.
Dia mencoba bergabung dengan tim sepak bola di sana.
Namun, dia ditemukan dan dibawa pulang oleh keluarga.
Dia tidak berhenti disitu, bersama keluarga lainnya dia membuat kesepakatan, tahun berikutnya dia tidak akan sekolah dan hanya ingin bermain sepak bola.
2. Sosok Inspirasi bagi Sadio Mane
Ronaldinho dan Al Hadji Diouf adalah dua orang sosok yang sangat disukai oleh Sadio Mane.
Mereka sangat menginspirasi untuk bermain sepak bola, menurut sahabat Mane, Luc yang menceritakan kesukaan Mane.
Hal itu terjadi ketika Piala Dunia 2002 dan Piala Afrika, ketika melihat sang idola tampil.
Itu adalah era sepak bola Senegal yang paling epik.
"Pada saat itu, Sadio menyukai Ronaldinho, tetapi juga El Hadji Diouf, yang benar-benar membuat kami untuk bermain sepak bola," kata Luc.
Luc membongkar apa yang dikatakan Mane saat itu, "Bahwa suatu hari nanti, aku akan berada di level mereka."
Kini, tak sedikit yang berargumen penampilan Sadio Mane lebih baik dari legenda Senegal Diouf, setelah memberikan berbagai gelar untuk Liverpool.
3. Terkendala Cuaca di Eropa
Sadio Mane meninggalkan Senegal untuk bergabung dengan tim Perancis FC Metz pada 2011.