Bergabung dengan klub internal tersebut merupakan momen itu menjadi salah satu bagian penting dalam karir sepak bola Supri sehingga bisa menjadi bagian dari tim Persebaya.
Disisi lain, Supriadi banyak mendengar tentang Wisma Persebaya dari rekan-rekannya.
Termasuk Koko Ari Araya dan Rizky Ridho yang sama-sama satu angkatan dengan dia di tim U-20.
”Katanya ada horor-horornya gitu. Tapi, saya dengar dulu harus menginap di Wisma Persebaya lebih dulu untuk mengakrabkan diri,” papar Supriadi.
Seperti diketahui klub berjuluk Bajul Ijo ini tidak bisa beraktivitas di Wisma dan Lapangan Persebaya karena sengketa kepemilikan dengan Pemkot Surabaya berlanjut ke Pengadilan Tinggi.
Pada pengadilan tingkat pertama, Persebaya memenangkan gugatan. Pemkot disebut secara hukum tidak memiliki hak atas obyek bersejarah itu.
Sebaliknya, Persebaya diprioritaskan untuk mengajukan hak pakai.
Berkaca pada situasi sengketa tersebut, Supriadi berharap permasalahan tersebut segera selesai.
”Lapangan itu sangat bermanfaat sekali bagi arek-arek Suroboyo."
"Ada kompetisi internal yang bisa menambah jam terbang pemain muda. Semoga saja lekas bisa kembali digunakan,” tutupnya.
Supriadi sendiri saat ini telah promosi ke skuat utama Persebaya Surabaya yang berlaga di Liga 1 2020.
Penyerang berusia 18 tahun ini sebelumnya telah sukses mencatatkan prestasi untuk Indonesia.
Supriadi merupakan salah satu penggawa di Timnas Indonesia U-16 yang meraih gelar juara Piala AFF U-16 2018.
Prestasinya tersebut membuat Supriadi mendapatkan undangan khusus dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam upacara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73 di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, pada Jumat (17/8/2018) lalu.