TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kekuatan Arema FC di musim ini sejatinya diisi oleh pilar-pilar eksplosif yang mampu menunjukkan permainan ngotot saat bertanding.
Hanya, Singo Edan belum menemukan komposisi yang pas pada tautan antarlini, termasuk lini depan.
Singo Edan memiliki duet striker lokal dan asing di Liga 1 2020, yakni Kushedya Hari Yudo dan Elias Alderete.
Keduanya terakhir kali membela Arema FC vs PSIS Semarang yang dimainkan di Magelang, 14 Maret 2020 silam.
Duet Kushedya Hari Yudo dan Elias Alderete sebenarnya digadang-gadang menjadi andalan Arema FC di Liga 1 2020.
Sayang, kompetisi keburu dihentikan sementara hingga 29 Mei mendatang lantaran virus corona atau Covid-19.
Kushedya Hari Yudo yang asli Malang punya kemapuan dan skill bermain bagus dan memiliki prosepek cerah bersama Arema FC.
Dia berhasil mencuri perhatian Aremania saat turun mengawali kompetisi Liga 1 2020.
Penampilannya yang ngeyel dan ngotot, dengan torehan dua golnya, berhasil membuat Arema FC menang 2-0 atas PS Tira dilaga pekan pertama Liga 1 2020.
Seketika itu pula, semua mata tertuju padanya. Saat itu Yudo berhasil tampil leluasa dan moncer di depan, karena pesaingnya di lini depan yaitu Elias Alderete, belum bisa dimainkan.
Striker asal Argentina itu tak bisa dimainkan bersama Matias Malvino karena menunggu surat International Transfer Certificate (ITC) dari federasi di negaranya.
Setelah ITC Elias keluar, Yudo dimainkan bersamaan dengan Elias saat Arema FC menjamu Persib Bandung pekan kedua, Minggu (8/3/2020).
Pada pekan kedua itu, penampilan Yudo dinilai banyak pihak tak seleluasa saat pekan pertama. Dugaan kuat, ini karena Yudo harus berbagi posisi di depan bersama Elias.
Meski saat ditanya Yudo mengaku tak masalah adanya Elias, namun kenyataanya saat laga, Yudo nampak kesulitan mencetak gol dan tak ada umpan berarti seperti pekan pertama.
Bukti lainnya, pada laga itu, lini depan Arema FC hanya berhasil mencetak satu gol melalui tendangan penalti Elias, dan Arema akhirnya kalah 1-2 dari Persib di Stadion Kanjuruhan.
Soal duet Elias dan Yudo yang dinilai kurang klop, Asisten Pelatih Arema FC, Charis Yulianto mengakui jika kedua striker tersebut memiliki tipe permainan yang sama, sehingga inilah yang membuat keduanya tampak canggung ketika main bersamaan.
"Ya memang dua-duanya tidak pernah dimainkan bersamaan setelah itu, karena kedua pemain tersebut hampir sama tipe mainnya. Jadi kami memilih salah satu dari mereka untuk bertanding," kata Charis Yulianto pada Surya.co.id, Jumat (10/4/2020).
Untuk setelah pekan kedua lawan Persib Bandung, tim pelatih tak memainkan keduanya secara bersamaan. Saat lawan PSIS Semarang pekan ketiga, Sabtu (14/3/2020) sebelum kompetisi dihentikan karena corona, Elias dimainkan terlebih dahulu, kemudian pada menit-58 Yudo baru dimasukan untuk menggantikan Elias saat itu.
Meski demikian, Arema FC kembali menelan kekalahan 0-2 dari laskar Mahesa Jenar dilaga tandang kedua mereka.
"Tapi bisa saja kami akan memainkan mereka secara bersamaan. Kami tetap akan melihat dulu lawan yang akan kami hadapi. Semoga kompetisi segera bergulir kembali," jelasnya.
Kini saat tim pelatih akan mencoba opsi permainan yang berbeda, kompetisi dihentikan karena wabah corona yang membuat Liga 1 terancam dibatalkan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sebab Duet Bomber Arema FC Kushedya Yudo dan Elias Alderete Tidak Klop di Liga 1 2020