TRIBUNNEWS.COM - AS Roma lebih memilih memperpanjang masa pinjaman Henrikh Mkhitaryan dari Arsenal ketimbang mempermanenkannya pada musim ini.
Klub berjuluk Giallorossi ini dikabarkan ogah membayar nilai transfer Mkhitaryan sekitar 25 Juta Euro jika ingin mempermanenkan dari Arsenal.
Gelandang serang berusia 31 tahun ini didatangkan Giallorossi dari Arsenal pada bursa transfer musim panas lalu senilai 3 juta Euro dengan status pinjaman satu musim.
Selama berseragam AS Roma, Mkhitaryan belum bermain pada top performnya.
Baca: Perebutan Scudetto Musim Ini Dinilai Seru, Hernan Crespo Ingin Liga Italia Dilanjutkan
Baca: AS Roma Siapkan Tawaran untuk Boyong Pedro Rodriguez dari Chelsea
Dikutip Tribunnews.com dari Football-Italia, hal ini disebabkan sang pemain masih bermasalah dengan cederanya.
Mkhitaryan sendiri telah membuat 17 penampilan bersama AS Roma di Liga Italia maupun Liga Eropa dan menyumbang 6 gol serta 4 asisst.
Penampilan yang masih angin-anginan ini membuat pihak klub AS Roma menyarankan sang agen Mino Railola, agar Mkhitaryan diperpanjang masa pinjamannya selama 1 musim berikutnya atau tepatnya hingga Juni 2021.
Perpanjangan masa pinjaman ini juga dapat memiliki opsi membeli di akhir musim 2021.
Henrikh Mkhitaryan Cocok dengan Cara Melatih Paulo Fonseca
Mkhitaryan datang ke AS Roma berstatus sebagai pemain pinjaman dari klub lamanya Arsenal pada bursa musim panas lalu.
Kedatangan Mkhitartyan langsung disambut hangat oleh sang pelatih Paulo Fonseca yang telah mempercayainya tampil sebanyak 17 pertandingan.
Dalam 17 pertandingan tampil, gelandang serang asal Armenia tersebut turun langsung sebagai starter sebanyak 8 kali dan telah membukukan 6 gol serta 4 assist.
Capaian ini membuktikan Fonseca lebih pandai untuk memanfaatkan kemampuan Mkhitaryan pada posisi yang tepat.
Baca: Gelandang Sampdoria, Edgar Barreto Tambah Daftar Pesepakbola Italia yang Positif Corona
Baca: Cerita Manolo Gabbiadini Striker Sampdoria Terinfeksi Covid-19, Tidak Demam & Sempat Alami Pusing
Menilik kebelakang sebelum kepindahannya ke AS Roma dengan status pinjaman, Mkhitaryan saat itu tidak mendapat kepercayaan oleh Unai Emery mantan pelatih Arsenal.
Mengatasi kondisi yang dialaminya, akhirnya mantan gelandang Manchester United ini memutuskan berkelana ke Italia dan bergabung AS Roma.
Keputusan yang dibuatnya pun sangat tepat dan pemain yang sering dipanggil Mkhi ini merasakan perbedaan ketika dilatih Fonseca dengan Emery.
"Ketika saya berada di Arsenal, saya memiliki hal-hal berbeda yang diminta dari saya oleh pelatih, orang-orang mengharapkan hal yang berbeda dari sini," kata Mkhi kepada The Times yang dilansir dari Football-Italia,
Baca: Sulit Diungkap dengan Kata, Emmanuele Petit Bandingkan Liverpool dengan Gelar Invincibles Arsenal
Baca: Ungkap Alasan Tinggalkan Arsenal, Fabregas Sebut hanya Van Persie dan Samir Nasri yang Selevel
Lebih lanjut Mkhi juga mengungkapkan filosofi sang pelatih nya saat ini yang suka dengan gaya bermain offensif.
Gaya bermain offensif terbukti membawa Mkhi mendapatkan tempat di Il Lupi (julukan AS Roma).
Meskipun belum menjadi tumpuan utama namun gelontoran 6 golnya dapat menjadi bukti bahwa gaya permainan ofensif sangat cocok dengan kemampuan Mkhi.
“Filosofi Emery berbeda dari Fonseca, tetapi di sini saya merasa jauh lebih baik karena kami bermain sepakbola yang lebih baik dan saya pikir itu cocok dengan saya.
"Saya lebih suka sepakbola Fonseca karena kami bermain sangat ofensif,"
"Kami berusaha menguasai bola sepanjang waktu di sini dan tentu saja saya suka permainan seperti ini." pujinya.
Disisi lain saat ditanya apakan ingin bertahan di AS Roma, Mkhi tidak memberikan jawaban yang pasti terkait masa depannya.
Mkhi beralasan bahwa setiap hari akan mengalami masa berbeda jadi belum tepat untuk menentukan masa depan ditambah dengan berhentinya kompetisi karena pandemi corona.
“Saya tidak bisa mengatakan apa-apa saat ini karena musim dihentikan, kami tidak tahu kapan kami akan mulai bermain lagi dan apa yang akan terjadi di musim panas.
“Sepak bola berubah begitu cepat. Suatu hari Anda di sini, yang lain Anda di sana."
"Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi dan apa yang akan terjadi dengan Anda." terangnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)