Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri turut berkontribusi dalam memerangi pandemi Corona yang telah menyebar di Indonesia.
Kepedulian Indra Sjafri tersebut, yakni dengan cara melelang jaket bersejarah miliknya kepada publik, dan berhasi laku dengan nominal sebesar Rp. 8,1 juta dari harga awal Rp 1 juta.
Pelatih kelahiran 2 Februari 1963 tersebut melelang jaket yang ia kenakan saat membawa Timnas Indonesia U-19 meraih kemenangan tipis 3-2 atas Korea Selatan dalam laga Pra Piala Asia 2014 di Stadion Gelora Bung Karno pada 2013 silam.
Selain bersejarah, jaket yang telah terlelang itu juga sudah dibubuhi tanda tangannya.
Baca: Martunis Lelang Jersey Cristiano Ronaldo: Dibuka Mulai Rp 4 Juta
Baca: Ramdani Lestaluhu Ikuti Jejak Marc Klok, Lelang Jerseynya saat Persija Jakarta Juara Piala Presiden
Baca: Kepedulian PSS Sleman Perangi Pandemi Corona, Lelang 30 Jersey dalam 7 Hari
Program lelang yang diikuti oleh coach Indra merupakan kerja sama nya dengan Asosiasi Pelatih Seluruh Indonesia (APSI).
Dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta, pelatih berusia 57 tahun ini bersyukur melalui jaket bersejarah yang dimilikinya, dapat terlelang dengan nominal tinggi.
Selain itu, pelatih asal Sumatera Barat berharap jaketnya dapat berguna dan dijaga dengan baik oleh sang pemenang lelang.
"Alhamdulillah sudah terjual dengan harga Rp8,1 juta. Orang Cirebon yang dapat namanya Subagja."
"Mudah-mudahan jaket tersebut bisa berguna untuknya dan bisa dijaga dengan baik," kata Indra Sjafri seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta.
Selanjutnya, hasil dari lelang jaket ini akan disumbangkan Indra Sjafri ke pihak-pihak yang membutuhkan dalam melawan pandemi virus corona atau Covid-19.
Selain Indra Sjafri, beberapa pelatih di Indonesia yang tergabung di APSI, yakni Fakhri Husaini, Yeyen Tumena, Aji Santoso, dll, turut mengadakan lelang serupa.
Sebelumnya program lelang juga telah dilakukan oleh assisten Timnas Indonesia U19, Nova Ariannto.
Nova Arianto melelang 4 buah barang berharganya dengan tujuan untuk turut berkontribusi memerangi virus corona.
Empat koleksi barang berharga yang dilelang, yakni tiga jersey dan satu kaos polo.
Lelang tersebut telah dilakukan melalui Instagram pribadinya, @novaarianto30 dan hasil dari program ini akan didonasikan bekerja sama dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
“Ya saya kemarin berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk membantu saat situasi ini," ungkap Nova Arianto dilansir Kompas.
"Kenapa 4 koleksi ini? Karena saya bisa lebih banyak membantu dari 4 koleksi ini untuk membantu situasi sekarang,” kata anak dari pelatih Sartono Anwar tersebut.
Baca: Lelang Medali Juara Liga 1 Laku Puluhan Juta, Marko Simic Bahagia
Baca: Ramdani Lestaluhu Ikuti Jejak Marc Klok, Lelang Jerseynya saat Persija Jakarta Juara Piala Presiden
Nova Arianto kemudian menjelaskan sisi sejarah dari keempat barang berharga yang dilelangnya tersebut.
Jersey pertama yang dilelang oleh Nova Arianto yakni ketika dirinya berhasil mengantarkan Persebaya Surabaya menjadi juara Divisi Utama 2006.
Jersey tersebut terasa special setelah pada tahun yang sama ia dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Jersey kedua saat bergabung dengan Persib Bandung pada tahun 2010 menjadi barang berharga selanjutnya yang dilelang.
Nova Arianto menganggap ia bisa mencapai puncak karir dalam sepak bolanya ketika merumput bersama tim Maung Bandung.
Semenjak bergabung dengan Persib Bandung, Nova Arianto menjelma menjadi bek tangguh.
Performa mengkilapnya semasa membela tim Maung Bandung membuat namanya kerap kali menghiasi skuat utama Timnas Indonesia.
Baca: Timnas Indonesia U-19 Kalah di Ujicoba Lawan Tim dari Korsel Tidak Masalah Bagi Nova Arianto
Selanjutnya, barang berharga ketiga yang dilelang adalah jersey Sriwijaya FC yang pernah dikenakannya setelah membela Persib Bandung.
Jersey tersebut dianggap memiliki sejarah manis juga karena Nova Arianto mampu membawa timnya meraih gelar juara Liga Super Indonesia pada tahun 2012.
Mantan pemain yang dijuluki "Suster Ngesot" itu menambahkan barang berharga terakhir yang ia lelang adalah polo shirt ketika dirinya menjadi assisten Timnas Indonesia.
Polo shirt tersebut menjadi kenangan tersendiri baginya ketika ia mampu membantu Indra Sjafri meraih medali perak Sea Games 2019 bersama Timnas Indonesia U22.
"Ya, semua saya coba menyimpan karena menjadi kenang-kenangan saya selama bermain. Saya simpan di lemari saja. Dan yang saya lelang menurut saya menjadi kenangan terindah saya selama bermain,” imbuhnya.
“Ya, sama seperti semuanya, saya berharap semoga situasi ini bisa cepat selesai dan semua bisa berjalan normal kembali,” pungkas asisten pelatih Timnas Indonesia U19 tersebut,
Pria yang kini berusia 41 tahun tersebut akhirnya berharap sedikit bantuannya bisa memberikan manfaat untuk menghalau pandemi ini agar cepat berakhir.
(Tribunnews/Ipunk, Dwi Setiawan) (Tribun Jakarta/Wahyu Septiana)