TRIBUNNEWS.COM - Beragam cara dilakukan oleh berbagai macam orang dari kalangan apapun untuk membantu penanganan kasus virus corona di Indonesia.
Jumlah kasus yang semakin meningkat setiap harinya membuat banyak orang yang tergugah hatinya untuk mengambil peran positif di tengah situasi saat ini.
Tadi sore, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto kembali merilis data terbaru terkait kasus Covid-19 di Indonesia.
Yuri menuturkan, berdasarkan data yang didapatkan hingga Minggu (12/4/2020) pukul 12.00 WIB peningkatan kasus positif corona di Indonesia masih terjadi.
Hal ini Yuri sampaikan dalam keterangan persnya di Gedung BNPB, Jakarta, dan disiarkan secara langsung di kanal BNPB Minggu sore.
Baca: BNPB Luncurkan Aplikasi Inarisk untuk Deteksi Penyebaran Corona
Baca: Impian Real Madrid Boyong Kylian Mbappe Tertunda Karena Wabah Corona
Hingga hari ini, Yuri mengungkapkan kasus terkonfirmasi positif corona di Indonesia naik menjadi 4.241pasien.
Jumlah tersebut meningkat sebanyak 399 orang dari jumlah yang dilaporkan pada hari sebelumnya.
Menyikapi hal tersebut, salah seorang konglomerat Indonesia, Dato Sri Tahir mencoba berperan nyata membantu penanganan virus corona dengan memberi donasi uang.
Dato Sri Tahir yang merupakan pendiri Mayapada Group baru-baru ini mengeluarkan sumbangan senilai Rp. 7 Milliar untuk membantu penanganan virus corona.
Daerah yang menjadi sasaran Dato Sri Tahir dalam menyumbangkan donasinya adalah Surabaya, Jawa Timur.
Ada sebuah alasan menarik dibalik keputusan Dato Sri Tahir menyumbangkan donasi sebesar itu di tanah Surabaya.
Usut demi usut, alasan Dato Sri Tahir karena ia merupakan seorang bonek sejati yang memang lahir di Surabaya.
Sebagai wujud kecintaannya sebagai seorang bonek sejati, ia rela menyumbangkan uang sebesar Rp.7 Milliar ke tanah kelahirannya.
"Saya ini Bonek, asli Wong Suroboyo. Wajar kalau saya memberikan bantuan di Surabaya," ucap Dato Sri Tahir, dilansir Kontan.