News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Sepp Blatter Usulkan Piala Dunia 2022 Pindah ke Amerika Serikat

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi Sepp Blatter setelah terpilih kembali menjadi presiden FIFA, Jumat (29/5/2015).

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter mengusulkan ide nyeleneh terkait venue pertandingan Piala Dunia 2022.

Ajang Piala Dunia 2022 sendiri rencananya akan dihelat di Qatar.

Ini adalah pertama kalinya turnamen sepak bola terbesar di dunia tidak akan terjadi di musim panas.

Hal ini dikarenakan Piala Dunia 2022 direncakanan akan dihelat pada musim dingin mulai 21 November hingga 18 Desember.

Baca: Chelsea Bisa Asah Kekuatan Pemain Mudanya di Tangan Frank Lampard Akibat Adanya Sanksi FIFA

Baca: Gebrakan Ratu Tisha, Filanesia hingga Perjuangan Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Hanya saja, persiapan Qatar untuk menjadi tuan rumah yang baik harus terganggu isu skandal suap dan penipuan suara.

Sebelumnya, Qatar telah didakwa oleh Departemen Kehakiman AS atas tuduhan suap awal bulan ini.

The New York Times melaporkan lima anggota dewan tinggi FIFA dibayar untuk memilih Qatar menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2022.

Menyikapi situasi tersebut, Sepp Blatter menyarankan agar venue pertandingan Piala Dunia 2022 mendatang bisa dipindah ke Amerika Serikat saja.

"Amerika bisa melakukannya tidak perlu menunggu 2026, mereka mampu, itu bukanlah khayalan," ungkap Sepp Blatter, kepada Sport Bild, dilansir ESPN.

Rekomendasi yang diberikan Sepp Blatter karena jika venue pertandingan dipindah ke Eropa.

Baca: Sosok Ratu Tisha, Sekjen PSSI Perempuan Pertama hingga Tokoh Kunci Tuan Rumah Piala Dunia U20 2021

Itu berarti benua Eropa akan menjadi tempat penyelenggara Piala Dunia dalam dua edisi secara berturut-turut.

Hal tersebut dinilai kurang tepat, sehingga Piala Dunia 2022 diharapkan digelar di luar Eropa.

"Jerman bisa melakukannya, tetapi ini berarti Piala Dunia akan diadakan di Eropa kedua kalinya secara berturut," ujar Sepp Blatter.

"Karena itu, Eropa tidak akan menjadi pilihan pertama," tambahnya.

Sepp Blatter dan Michel Platini (goal.com)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini