Kenangan pahit tersebut yakni gagal meraih gelar bersama Persib U-21 di kompetisi Indonesian Super League (ISL) U-21 2013 dan 2014.
Kegagalan membawa juara Persib U-21 tersebut sangat membekas dalam benak Abdul Aziz.
Namun pemain yang akrab dipanggil Aziz ini tidak patah arang seperti kata pepatah, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Baca: Statistik Persib Bandung : Performa Henhen Herdiana dalam 4 Musim Bersama Maung Bandung
Baca: Kisah Dedi Kusnandar, Impian Bela Persib Bandung hingga Jadi Pemain Muda Terbaik
Aziz pun tetap berusaha untuk tetap tegak dan berjuang dalam meniti karier sepak bola nya setelah kenangan pahit tersebut.
Motivasi dan keteguhan hati yang dimiliki Aziz terbayar saat ini dengan perjuangan kerasnya untuk menjadi pemain profesional akhirnya terwujud.
Aziz kini menjadi andalan dan bagian dari skuat yang berjuluk Pangeran Biru, tim yang diimpikannya sejak kecil.
"Kisah yang paling membekas dan masih selalu teringat saat bersama Diklat Persib."
"Kami gagal menjadi juara ISL U-21. Tapi, itu jadi pelajaran penting dan saya harus selalu belajar dari setiap kesalahan," kata Aziz seperti yang dikutip dari laman resmi Persib Bandung.
Tidak hanya Aziz yang belajar dari pengalaman tersebut, namun ada beberapa pemain Diklat Persib 2013 lainnya yang kini sudah banyak yang menjadi pesepakbola profesional dan bermain di Liga 1.
Pemain tersebut diantaranya, 3 rekan setimnya saat ini Febri Hariyadi, Gian Zola, Henhen Herdiana.
Adapula yang menjadi andalan klub Liga 1 lainya ialah, Alfath Fathir, Hanif Sjahbandi ataupun Ryuji Utomo.
Pemain yang mengenakan nomor punggung 8 ini pun mengaku bersyukur, apa yang diperjuangkan selama ini membuahkan hasil.
Tidak lupa Aziz pun berterimakasih kepada Diklat Persib yang menempanya hingga bisa seperti saat ini.
"Perjuangan masih panjang dalam sepakbola ini, tapi setidaknya ada sedikit hasil yang didapatkan dari pelajaran kegagalan dulu," ucapnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)