TRIBUNNEWS.COM - Sejak promosi dari Barito Putera U-18 ke Barito Putera senior, striker tim Laskar Antasari asli Banua Muhammad Rafly Ariyanto belum sekalipun mencicipi panasnya atmosfer Liga 1 2020.
Meski demikian hal itu tidak membuat pemain asal Banjarmasin ini kecewa sebab usia yang masih muda membuat Rafly harus banyak menimba pengalaman terlebih dahulu berlatih bersama tim.
Paling tidak jika gagal bersaing Rafly bisa kembali ke tim junior utamanya tim Barito Putera U-20.
Baca: Bek Asing Barito Putera Beri Dukungan & Usulan Terkait Pengganti Kompetisi Liga 1
Baca: Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan Tanpa Penonton
"Kalaupun belum bisa di senior, saya juga kan masih bisa main di tim U-20 ya, tahun ini masih ada Elite Pro Academy (EPA) U-20,” kata Rafly.
Sayang keinginan tampil EPA U-20 itu pun belum bisa terlaksana karena kompetisi untuk pemain usia muda itu kemungkinan besar bakal ditiadakan krena pendemi Corona.
Selama Corona, Rafly pun tetap patuh pada peraturan pemerintah yakni berada di rumah saja.
Untuk latihan pun tetap disiplin dengan tinggal di rumah di Banjarmasin.
"Latihan fisik nya di depan rumah karena ada program dari pelatih jadi kita mengikuti saja," ujar dia.
Tim pelatih juga selalu memberikan kesan melalui WhatsApp group soal materi latihan dan menu makanan yang harus disantap.
"Biasanya kita diwanti-wanti untuk selalu memakan sayur agar menjaga kesehatan," lanjut dia.
Usai latihan lanjut Rafly dia pun langsung membantu sang ibu untuk beres beres rumah.
Agar tidak suntuk selama di rumah saja, Rafly pun bermain game daring PUBG di depan rumah.
Rafly bermain bisa janjian dengan pemain Barito Putera lainnya Bagas Kaffa.
"Kalau tidak dengan teman-temannya biasanya gabung dengan Bagas yang juga main PUBG," sebut dia.