"Mereka terbukti mampu mengimbangi tim-tim lain yang udah terbiasa bersaing di level tertinggi."
"Terima kasih, Persiraja. Kalian telah menunjukkan gambaran ketatnya kompetisi kasta tertinggi di sepak bola nasional,” kata Mayjen TNI (Purn) Cucu Somantri dikutip Tribunnews dari laman resmi Liga Indonesia.
Baca: Harapan & Doa Cucu Soemantri Dirut PT LIB Menyambut HUT PSSI ke-90
Baca: Apresiasi Dirut PT LIB, Cucu Soemantri Terkait Program Lelang Jersey Klub Liga 1
Adapun Hendri Susilo, pelatih Persiraja tak menampik jika timnya disebut kuat dalam bertahan.
“Disadari atau tidak, itu erat kaitannnya dengan karakter pemain-pemain asal Aceh. Rata-rata pemain-pemain kami pekerja keras dan fight,” terang Hendri.
Ketika bertanding, lanjut Hendri, sebenarnya ia tak menekankan timnya untuk tampil defensif.
Namun hanya menyesuaikan dengan karakter lawan yang dihadapin pada setiap pertandingan.
“Melihat karakter anak-anak, tidak mungkin saya meminta mereka bermain terbuka. Jadi, semuanya dikombinasikan."
"Sesekali bermain terbuka dan cepat. Jadi, mungkin itu yang membuat publik menganggap kami tampil defensif,” tutupnya.
Penampilan mentereng Persiraja di Liga 1 2020 harus terhenti sementara akibat pandemi corona.
Seperti diketahui, PSSI telah mengambil kebijakan untuk menunda Liga 1 dan Liga 2 hingga 29 Mei dan memulainya kembali pada bulan Juli.
Bukan itu saja, jika 29 Mei status darurat belum juga dicabut atau malah ditambah bisa dipastikan Liga 1 2020 dihentikan permanen.
3 Pertandingan Persiraja di Liga 1 2020
Pekan 1, 29 Februari 2020
Persiraja 0-0 Bhayangkara FC
Pekan 2, 9 Maret 2020
Madura United 0-0 Persiraja
Pekan 3, 14 Maret 2020
Persik Kediri 0-1 Persiraja
(Tribunnews.com/Ipunk)