News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Style

Libur Kompetisi dan Latihan Mandiri Jadi Berkah untuk Dicky Prayogo

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan pemain PSS Sleman yang memiliki toko olahraga di Malang foto bersama Achmad Bustomi.(Dokumentasi Pribadi)

TRIBUNNEWS.COM - Lama tak terdengar di kancah sepak bola Indonesia, Dicky Prayogo kini tengah fokus menjalani bisnis yang telah dia rintis semasa kuliah.

Pemain yang memperkuat Persela musim lalu itu menggeluti bisnis penjualan peralatan olahraga, yang diberi nama Jacksport di Kota Malang.

Diceritakan Dicky Prayoga, bisnis peralatan olahraga yang dia geluti sudah jalan sejak tahun 2010 silam.

Baca: Kompetisi Terhenti, Seto Nurdiyantoro Salurkan Hobi Pelihara Burung

Baca: Kunci Bali United Tampil Prima di Liga 1 Versi Teco, Berhasil Juara di Akhir Musim

Baca: Kegiatan Ismed Sofyan Saat Liga 1 Terhenti, Ikuti Instruksi Persija Jakarta & Berkumpul Orang Tua

Mantan pemain PSS Sleman yang memiliki toko olahraga di Malang foto bersama Achmad Bustomi.(Dokumentasi Pribadi)

Berawal ketika dirinya membeli sepatu saat ada turnamen futsal di kampus, teman-teman Dicky turut membeli sepatu melalui dirinya.

"Awalnya saya membeli sepatu bola karena ada turnamen futsal tigkat nasional di Fakultas Ekonomi UI Jakarta."

"Tanpa diduga, banyak teman ingin ikut membeli sepatu melalui saya."

"Setelah melihat peluang besar tersebut akhirnya saya mantab mendirikan bisnis sendiri," ujar Dicky, dikutip dari Tribun Jogja.

Saat pertama menjalankan usaha peralatan olahraga, Dicky mengaku hanya menjual sepatu.

Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya usaha pria kelahiran Malang ini, Dicky pun menyediakan berbagai macam peralatan olahraga.

Terlebih ketika pandemi corona mewabah di Indonesia, yang mengisyaratkan masyarakat tak memperbolehkan adanya kerumunan di ruang publik.

Baca: Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts Setuju Dengan Opsi Liga 1 2020 Digelar Tanpa Penonton

Baca: Muhammad Rafly Ariyanto dan Bagas Kaffa Janjian Main PUBG, Usir Jenuh Libur Kompetisi Liga 1

Hal ini menjadi cobaan, bagi mantan pemain PSS Sleman ini.

"Kalau penjualan offline turun sekitar 50 persen. Kalau online sudah mulai stabil kembali," kata pria berusia 30 tahun ini, dikutip dari Kompas.com.

Penurunan omzet diyakini karena diberlakukannya physical distancing dan penghentian sementara kompetisi olahraga.

Akan tetapi, Dicky Prayogo mengungkapkan ada hal positif yang bisa dia ambil.

Banyak dari pemain sepak bola Indonesia yang menjalani latihan mandiri di rumah, yang membuat mereka membutuhkan peralatan untuk latihan.

"Iya saya terbantu dengan adanya program latihan di rumah. Ada rejeki lain, Alhamdulillah ada saja ganti rejekinya," tuturnya melanjutkan.

Baca: Satu-satunya Jadi Hiburan Masyarakat Aceh, Presiden Persiraja Harap Liga 1 Kembali Bergulir

Disampaikan Dicky, beberapa pemain profesional Tanah Air membeli peralatan ke tokonya, seperti Ahmad Bustomi, Dendi Santoso, Annas Fitrianto, dan masih banyak lainnya.

"Rata-rata pemain Liga 1 beli agility hurdle, agility rings, matras, AB wheel, dan karet resistance band," lanjutnya.

Seperti dijelaskan di awal berita, Dicky saat ini tengah fokus menjalankan usaha peralatan olahraga milikinya.

Dia sementara waktu vakum dari dunia sepakbola setelah kontraknya habis bersama Kalteng Putra tahun 2018.

"Saat ini istirahat dulu dari sepakbola. Insya Allah kalau ada kesempatan kembali lagi. Tapi tetap bermain bola dengan teman-teman," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina/TribunJogja/Hanif/Kompas.com/SuciRahayu)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini