TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Legenda Arsenal, Emmanuel Petit mendesak gelandang The Gunners, Mesut Oezil, untuk menunjukkan solidaritasnya kepada sesama pemain terkait penolakan pemotongan gaji.
Arsenal telah resmi menerapkan kebijakan pemotongan gaji sebesar 12,5 persen terhadap para pemain dan staf pelatih mereka akibat dampak dari merebaknya penyakit virus corona atau Covid-19.
Akan tetapi, tidak semua pemain sepakat dengan kebijakan yang diberlakukan oleh klub asal London tersebut.
Terdapat tiga pemain di tim utama Arsenal yang tidak setuju dengan pemotongan gaji sebesar 12,5 persen itu. Salah satunya adalah gelandang asal Jerman, Mesut Oezil.
Mesut Oezil menolak pemotongan gaji karena ingin melihat dampak finansial secara keseluruhan dari pandemi Covid-19 dan tidak ingin tergesa-gesa mengambil keputusan tersebut.
Akibat tindakan yang diambil oleh Oezil, akhirnya banyak pihak yang turut angkat bicara, termasuk legenda Arsenal, Emmanuel Petit.
Petit mengerti sikap yang diambil Oezil.
Sosok yang membawa Arsenal menjuarai Premier League 1998 ini juga merasa bosan dengan orang-orang yang selalu menjadikan Oezil sebagai kambing hitam.
Akan tetapi, Petit juga percaya bahwa sebagai pemain senior, Oezil seharusnya mendukung para pemain muda yang menyerahkan uang mereka meskipun penghasilannya tidak seberapa.
Dalam masa-masa sulit seperti sekarang, Petit mendesak Oezil untuk saling bahu-membahu dengan rekan satu timnya selama masa krisis ini terjadi.
"Oezil adalah target yang mudah. Selama beberapa tahun terakhir, ia selalu menjadi sasaran karena alasan yang sama, yakni penampilannya yang buruk di lapangan dan fakta bahwa ia menghasilkan begitu banyak uang," ujar Petit.
"Akan tetapi, saya mengerti dia melakukan banyak hal untuk amal dan menyediakan banyak hal untuk anak-anak dan masyarakat juga."
"Banyak pemain melakukan banyak hal melalui yayasan mereka dan melakukan tindakan amal dan hanya karena virus corona menyerang kita semua, itu bukan berarti para pemain tidak melakukan hal-hal lain untuk membantu orang."
"Saya telah melihat dari Mesut bahwa banyak hal telah dilakukan untuk amal selama beberapa tahun terakhir dan kami dapat berterima kasih padanya untuk itu."