TRIBUNNEWS.COM - Virus Corona membuat penggawa PSIS Semarang, Bruno Silva dan Muhammad Fadli mengalami rasa jenuh.
Bruno Silva tetap memilih bertahan di Semarang, sementara Fadli berada di Bandung.
Dampak dari keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung rupanya turut dirasakan penjaga gawang ketiga PSIS, Muhammad Fadli.
Baca: PSIS Semarang Pastikan Tidak Mengubah Program Latihan Mandiri Selama Bulan Ramadhan
Baca: Momen Istimewa Robert Alberts di Liga 1 2020, Persib Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan
Menurut Fadli, sejumlah kawasan di Kota Bandung dilakukan penjagaan ketat selama masa PSBB mulai diberlakukan.
Salah satu kegiatan Fadli yang turut terdampak dari penerpan PSBB tersebut yaitu ia tak lagi leluasa untuk berlatih di lapangan bola.
"Aktivitas yang ramai sih sekarang sudah tidak ada, kecuali sebelum PSBB di Bandung kadang saya latihan bareng temen-temen bola di Bandung juga, kadang seminggu dua kali tapi tergantung nemu lapangan atau tidaknya juga," jelas Fadli kepada Tribunjateng.com, Jumat (24/4/2020).
Baca: Empat Pemain yang Setia Bersama Satu Klub di Liga 1 Lebih dari Sepuluh Musim
Baca: Liga 1 Berhenti, Striker Muda Persebaya Bantu Orangtua Jualan Masakan Padang
Adapun saat ini, Fadli mengatakan ia juga terkadang menghabiskan waktu untuk bermain game viryual atau bermain bola dengan anak-anak kecil di sekitaran tempat tinggalnya.
"Kalau jenuh kadang main PS (Playstation-red)."
"Nanti sorenya setelah ashar suka main bola nostalgia di lapangan deket rumah yang gawangnya pakai kayu, bola plastik, sampai kedenger orang ngaji sebelum magrib baru pulang," ucapnya.
"Ya hitung-hitung game internal," tambahnya.
Dia menyebut saat ini lapangan di tempat tinggalnya saat ini masih bisa digunakan, kendati Kota Bandung saat ini sudah dilakukan penerapan PSBB sejak beberapa hari lalu untuk memutus rantai penyebaran virus corona di Kota Bandung.
"Di sini sudah padat sekali petugas setelah penetapan PSBB. Tapi masih beruntung ada lapangan yang belum tersentuh pihak keamanan," kata Fadli.
Disinggung soal pandemi virus corona saat ini, Fadli menyadari virus tersebut meruoakan virus berbahaya.
Iapun meminta siapapun harus mewaspadai virus tersebut. Namun dengan catatan tidak perlu panik.