TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Manchester United, Scott McTominay pernah menolak proposal peminjaman dan lebih memilih berjuang demi tempat utama.
McTominay menjadi salah satu pemain penting Manchester United dalam dua musim terakhir.
Kehadirannya di lini tengah tim yang kini dilatih Ole Gunnar Solskjaer ini membuat stabil aliran bola serta mampu meredam lancaran serangan musuh.
Sebelum menjadi pilihan utama, ternyata McTominay pernah menolak proposal peminjaman dari klub lain.
Baca: Manchester United vs Manchester City: Paul Pogba Sempat Dikritik Roy Keane
Baca: Nasehat sang Mantan agar Manchester United Tak Sembarangan Belanja Pemain
Alasannya adalah dirinya tidak menyukai perjalanan karier seperti itu dan lebih memilih untuk berjuang menunjukkan kemampuannya.
"Sekitar satu setengah tahun lalu, ada kalanya penawaran peminjaman yang menjadi kemungkinan paling jelas."
"Tapi itu menjadi kesempatan bagi orang lain dan bukan saya, lalu kesempatan itu (bermain di tim inti) datang dan anda harus mengambil itu," jelas McTominay saat diwawancarai UTD Podcast dilansir Sportskeeda.
Dirinya pun memiliki prinsip tidak ingin melakukan masa peminjaman karena ingin membuktikan dirinya di Manchester United.
"Anda mendengat banyak cerita tentang para pemain yang dipinjamkan, dan hal-hal berbeda seperti itu, namun aku selalu menyimpan dalam pikiranku bahwa aku tidak menginginkan itu."
Baca: Barcelona Bakal Coba Rayu Manchester United Turunkan Harga Diogo Dalot
Baca: Klub David Beckham Siap Jegal Manchester United dan Juventus Demi Gaet Gelandang Real Madrid
"Aku ingin menunjukkan diriku di sini terlebih dahulu, lalu jika itu tidak berhasil, maka aku akan pergi ke tempat lain," ungkap pemain yang biasa dipanggil Scotty ini.
McTominay pun kembali mengingat tentang banyak orang yang mengatakan dirinya dengan mudah mendapatkan kemewahan dari Manchester United.
Namun itu bukan menjadi hal utamanya, karena tidak seperti yang orang bayangkan.
"Bagi saya, Anda mendengar cerita tentang mendapatkan kehidupan mewah di Manchester United dan orang-orang menerima begitu saja."
"Seperti makanan di kantin, perlengkapan Anda disiapkan untuk Anda setiap pagi, orang hanya berharap itu dan Anda harus selalu ingat dari mana Anda berasal," terang McTominay.