TRIBUNNEWS.COM - Steven Gerrard memiliki kenangan buruk ketika membuat Liverpool gagal juara hanya karena terpeleset.
Kejadian ini terjadi saat pertandingan Liga Inggris melawan Chelsea di Anfield Stadium pada 27 April 2014.
Di laga pekan ke 36 tersebut, Liverpool memiliki asa untuk meraih gelar juara jika bisa mengalahkan Chelsea.
Mereka berada di peringkat pertama dengan 80 poin, unggul lima angka dari The Blues yang ada di peringkat kedua.
Baca: Tak Mau Kalah dengan Real Madrid, Jurgen Klopp Ambil Langkah Cepat Boyong Kylian Mbappe ke Liverpool
The Reds juga unggul enam poin dari Manchester City yang berada di posisi ketiga.
Pertandingan berjalan normal dan masih imbang selama 45 menit babak pertama.
Namun petaka terjadi memasuki waktu tambahan babak pertama saat Liverpool sedang mencoba membangun serangan dari belakang.
Mencoba mengontrol bola dari umpan Mamadou Sakho, Gerrard secara mengejutkan justru terpeleset.
Melihat kejadian itu, Demba Ba yang berada di depannya tidak menyia-nyiakan kesempatan dan mencuri bola.
Karena para pemain Liverpool tidak begitu siap, sehingga Ba bisa dengan mudahnya menceploskan bola ke gawang Liverpool yang kala itu dijaga oleh Simone Mignolet.
Seisi Stadion Anfiled terdiam dengan kejadian tersebut, 0-1 Chelsea memimpin di babak pertama.
Baca: Bukti Keseriusan Jurgen Klopp, Telepon Ayah Kylian Mbappe demi sang Pemain ke Liverpool
Memasuki babak kedua, Liverpool yang terus berniat untuk membobol gawang Chelsea berusaha menggempur pertahanan The Blues.
Liverpool yang mencoba terus menyerang justru kebobolan gol kedua Chelsea di menit-menit akhir melalui sepakan Willian.
Pertandingan usai dengan skor 0-2 untuk keunggulan Chelsea yang saat itu dilatih Jose Mourinho.
Kekalahan ini membuat Liverpool gagal memperlebar jarak dari Chelsea dan Manchester City di papan klasemen saat itu.
Terlebih, City yang berada di posisi ketiga masih menyimpan satu pertandingan yang belum mereka jalani.
Dan akhirnya, Liverpool gagal mengangkat trofi Liga Inggris karena Manchester City berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah laga mereka dan menyalip untuk menjadi juara Liga Inggris musim itu.
Manchester City mampu menjuarai Liga dengan duduk di puncak klasemen akhir dengan 86 poin.
Sementara Liverpool harus puas berada di posisi kedua dengan 84 poin.
Baca: Kiper Liverpool Ini Ucapkan Selamat Ramadhan, Unggah Foto Mohamed Salah dan Sadio Mane
Baca: Sosok Musuh Terbesar Stevan Gerrard Terungkap, Ternyata Pernah Merumput Bersama di Liverpool
Bagi Gerrard, kejadian terpelesetnya tersebut merupakan momen tak terlupakan dan paling sulit baginya.
"Itu adalah momen paling sulit di hidup saya dan masih hingga saat ini," terang Gerrard pada Sky Sports, tahun 2017 lalu.
"Tidak peduli apa yang terjadi pada saya sampai hari saya mati itu akan menjadi hari yang paling sulit dalam hidup saya karena sulit untuk menghapusnya. Itu adalah waktu yang sulit," imbuhnya.
Baginya kejadian tersebut masih menghantui dan meninggalkan rasa sakit.
Dirinya pun mengatakan laga melawan Chelsea tidak bisa diterimanya karena merupakan nasib buruk yang dia dapatkan.
"Sampai hari ini masih sedikit menghantuiku, masih terasa sakit, saya adalah tipe orang yang tidak pernah menyerah dan mundur."
"Aku tidak akan menyerah mencoba menebusnya selama aku hidup. Dengan Chelsea salah satu alasan saya tidak bisa menerimanya adalah karena itu nasib buruk," jelasnya.
Sayangnya hingga ia meinggalkan Liverpool pada 2015, Gerrard masih belum bisa memberikan trofi Liga Inggris yang sangat ia idam-idamkan.
Namun kini perjuangannya diteruskan oleh Liverpool yang baru dan musim ini mereka memiliki kesempatan untuk bisa meraih gelar juara Liga Inggris yang sudah dimimpi-mimpikan sejak 30 tahun lalu.
Mereka berada di puncak klasemen dan kali ini unggul 25 poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua.
Meskipun demikian, mereka harus menunggu karena saat ini kompetisi sedang ditangguhkan karena wabah pandemi Corona.
(Tribunnews/Haikal)