TRIBUNNEWS.COM - Setelah keluar dari penjara di Paraguay awal bulan ini, Ronaldinho akhir-akhir bercerita tentang kenangan pahitnya tersebut.
Ronaldinho mengaku sangat terkejut ketika mengetahui identitas paspor yang ia gunakan adalah palsu dan ilegal.
Mantan pemain Barcelona itu harus ditangkap bersama saudara lelakinya dan manajer bisnisnya pada 6 Maret lalu.
Hal itu dikarenakan Ronaldinho bersama dua rekannya tersebut terbukti memasuki Paraguay dengan dokumen palsu.
Hingga pada akhirnya, ketiganya ditahan di penjara selama 32 hari.
Baca: Ronaldinho Bebas Bersyarat Dari Tahanan Setelah Bayar Uang Jaminan Rp 24,7 Miliar
Baca: Ditahan di Hotel Khusus, Ronaldinho Minta Ada Fasilitas Ini
Tepat pada tanggal 7 April, Ronaldinho dan rekannya tersebut bebas dengan uang jaminan 1,6 juta dollar.
Dilansir Reuters, Ronaldinho mengungkapkan salah satu kenangan pahit yang ia rasakan dalam perjalanan hidupnya tersebut.
"Kami benar-benar terkejut ketika mengetahui bahwa dokumen kami tidak sah," kenang Ronaldinho dalam sebuah wawancara dengan surat kabar ABC Color.
Setelah kedapatan melanggar aturan karena membawa dokumen palsu sebenarnya Ronaldinho berharap kerja sama dari pihak berwenang.
Baca: Konsistensi Jadi Alasan Utama Lionel Messi Dinilai Lebih Baik dari Ronaldinho
Kerja sama yang diinginkan agar kasus yang tengah dihadapi Ronaldinho bersama dua rekannya bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
"Niat kami sejak saat itu adalah untuk berkolaborasi dengan otoritas pengadilan setempat untuk menjernihkan fakta dan kami telah melakukan hal tersebut sejak awal," ujar Ronaldinho.
"Sejak saat itu hingga hari ini kami telah menjelaskan segalanya dan melakukan semua yang diminta oleh pejabat setempat," lanjutnya.
Baca: Keluar dari Penjara, Ronaldinho Bebas Bersyarat dan Jalani Tahanan Rumah
Baca: Legenda Barcelona Sebut Cuma Lionel Messi yang Berada di Atas Level dari Ronaldinho
Eks pemain AC Milan tersebut juga tidak pernah membayangkan dirinya bisa masuk jeruji besi dalam hidupnya.
"Itu adalah pukulan nyata karena saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan melalui hal seperti itu," jujur pria berdarah Brasil tersebut.