TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kapten Persis Solo, Bruno Casimir angkat bicara soal isu pemutusan kontrak dirinya oleh manajemen Laskas Sambernyawa.
Penyebabnya soal gaji pemain yang tak kunjung dibayar oleh pihak klub.
Bruno Casimir mengaku kaget dengan kabar pemecatan dirinya yang tak lagi dibutuhkan di dalam tim.
Pasalnya hingga kini Bruno belum merasa menerima surat resmi dari klub Persis.
"Berita tidak benar, saya belum dapat pembicaraan soal hal tersebut baik telepon ataupun tertulis," ujar Bruno.
"Lucu sekali ya, saya belum terima surat tersebut," tambahnya.
Eks pemain Arema itu menegaskan bahwa dirinya masih dalam bagian skuat yang bermarkas di Stadion Manahan itu.
"Saya masih red," tegas Bruno Casimir.
Terkait gaji yang sempat Bruno tanyakan ke pihak manajemen sebelumnya.
Itu merupakan sebuah kritikan pada pihak klub adalah bagian tanggung jawabnya menjadi kapten tim.
Ia tak segan untuk menuntut apa yang menjadi hak dirinya maupun pemain lain, termasuk urusan gaji.
Bruno akan menerima amanahnya sebagai kapten dan berharap para pemain lain turut mendukung tindakannya.
"Saya diminta pemain untuk menyampaikan gaji yang masih belum ada kejelasan," ujar dia.
"Jadi kalau saya dijadikan tumbal dan diputus kontrak oleh klub, saya membutuhkan support dari semua pemain," ujar Bruno.