TRIBUNNEWS.COM, MONACO - Gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas menawarkan diri untuk tidak menerima gaji selama empat bulan demi membantu para karyawan AS Monaco.
Pandemi Covid-19 telah membuat banyak klub di dunia mengalami krisis keuangan karena pemasukkan mereka dari kompetisi sepak bola menjadi nihil.
Salah satu tim yang sedang mengalami krisis keuangan adalah klub Liga Prancis, AS Monaco.
Monaco bahkan sedang membahas mengenai pemotongan gaji seluruh karyawannya hingga 30 persen selama pandemi berlangsung.
Mengetahui gaji para staf Monaco akan dipotong, Fabregas langsung bergerak cepat untuk membantu.
Bukan hanya menawarkan tak digaji selama empat bulan, mantan pemain Barcelona itu bahkan mau menanggung 30 persen upah yang dipotong klub agar para staf tetap menerima gaji penuh.
Sikap dermawan Fabregas ini bukanlah yang pertama.
Beberapa waktu yang lalu, ia juga menawarkan diri untuk membayar semua biaya panti jompo yang terletak di Arenys de Mar, Barcelona.
Sebelumnya, nenek buyut Fabregas pada awal bulan ini telah melakukan tes untuk mengidentifikasi virus corona.
Hasilnya, nenek berusia 95 tahun itu posifit terjangkit virus corona sehingga membuatnya lebih peduli lagi dengan para korban yang terkena virus serupa.
"Dia berusia 95 tahun dan wanita malang itu sayangnya menderita virus corona," ujar Fabregas.
"Kami menguji semuanya lagi dan 70 atau 80 persen hasilnya kembali positif untuk Covid-19, termasuk nenek buyut saya," tutur mantan pemain timnas Spanyol itu.