News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Presiden Liga Spanyol Anggap Prancis Terlalu Terburu-buru Memutuskan Nasib Kompetisi Sepak Bola

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Liga Spanyol Javier Tebas

TRIBUNNEWS.COM - Presiden LaLiga atau Liga Spanyol, Javier Tebas menganggap pemerintah Prancis menghentikan kompetisi sepak bola di negara tersebut terlalu terburu-buru.

Perancis menjadi negara kedua setelah Belanda yang memutuskan untuk tidak melanjutkan musim kompetisi 2019/2020.

Bahkan pihak pemerintah menyatakan tidak ada kegiatan sepak bola hingga September 2020 mendatang.

Keputusan tersebut nyatanya menuai kritik dari Javier Tebas selaku Presiden Liga Spanyol.

Baca: Javier Tebas Ragukan Rencana Barcelona Datangkan Neymar dan Lautaro Martinez

Baca: Klub-klub Bisa Kembali Berlatih Mei, Liga Spanyol Belum Tentu Bergulir Sebelum Musim Panas

Presiden Liga Spanyol Javier Tebas (KEVINRENDALL.CO.UK)

Meskipun mengaku saat ini menggelar pertandingan sepak bola terlalu berbahaya, baginya keputusan pemerintah Prancis tersebut terlalu terburu-buru.

"Saya tidak mengerti mengapa menggelar sepak bola tanpa penonton bisa lebih berbahaya lagi, meskipun dengna segala pencegahannya."

"Ini berbeda dengan bekerja di jalur perakitan atau berada di kapal nelayan," jelas Tebas dilansir Marca.

"Menurut saya, keputusan mereka terlalu terburu-buru," imbuhnya.

Dirinya pun menjelaskan hal ini akan berdampak di nilai ekonomoi yang terkandung dalam sepak bola.

Dengan berhentinya kompetisi, akan membuat banyak sektor ekonomi yang berakhir bahkan hilang.

Baca: Barcelona Bakal Juara Kompetisi Liga Spanyol Jika Kompetisi tak Lanjut kata Ivan Rakitic

"Jika ada sektor ekonomi penting yang tidak bisa dimulai lagi, mereka bisa berakhir menghilang."

"Ini bisa terjadi pada sepak bola profesional," terangnya.

Tebas pun mengatakan sepak bola adalah mesin ekonomi penting di Spanyol.

Selain itu dirinya mencontohkan beberapa negara yang mulai mengambil langkah yang berbeda dari Prancis, salah satunya Jerman. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini