TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kontestan Liga 1 2020, PSS Sleman tetap menjalankan program latihan di tengah situasi pandemi Covid-19 dan juga memasuki bulan Ramadhan juga.
Latihan yang dimonitor dari jarak jauh atau setiap pemin melakukan latihan di rumah masing-masing itu bertujuan untuk tetap menjaga kondisi fisik para pemain.
Dokter PSS, Elwizan Aminuddin memaparkan salah satu prgoram itu adalah memaksimalkan olahraga di sore hari. Namun, dengan durasi latihan yang tak terlalu lama.
“Latihan kita buat seefektif mungkin saat sore hari sekitar 30 sampai 60 menit saja. Langkah ini efektif untuk menjaga kebugaran fisik di tengah puasa,” kata dokter yang biasa dipanggil Amin seperti dikutip dari lama Liga Indonesia, Kamis (30/4/2020).
Lebih lanjut, ia menjelaskan pemain memang diharapkan terus menjaga kebugaran, terlebih aktivitas kompetisi vakum akibat pandemi Covid-19.
Untuk itu, tidak ada pengurangan porsi latihan selama bulan puasa. Setiap pemain sudah diberikan poin-poin yang harus dilakukan selama di rumah.
“Kalau yang tidak puasa, latihan pagi dan sore hari. Nanti hasil juga dilaporkan ke staf pelatih lewat rekaman video,” ujarnya.
Amin menambahkan, pihaknya meminta para pemain untuk tetap waspada dengan penyebaran virus Covid-19. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan diri dan tangan masing-masing.