Namun, di Liga 1 edisi pertama tahun 2017, Syamsul kembali jarang dimainkan dan hanya bermain sebanyak enam kali dengan empat diantaranya sebagai starter.
Alhasil di penghujung musim, pesepakbola syamsul akhirnya memutuskan hengkang ke klub Liga 2, PSS Sleman.
"Saya pamit, banyak pemain muda yang harus diberi kesempatan berkontribusi," kata Syamsu Chaeruddin.
Itulah kalimat perpisahan yang diutarakan Syamsul usai laga PSM Makassar vs Madura United di ruang pressconfrence Stadion Mattoanging Makassar, Minggu (12/11/2017).
Ucapan kalimat itu diikuti dengan menetesnya air mata Syamsul. Kedua tangannya menutup muka sambil membasuh air matanya.
"Sudah hampir 15 tahun saya bersama PSM Makassar. Tapi saya gagal memberikan juara. Maaf," ujar Syamsul, dengan mata berkaca-kaca.
Kampung Halaman
SYAMSUL Bachri Chaeruddin atau yang akrab di panggil Anchu adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Mantan pemain timnas U-23 Indonesia pada SEA Games Filipina 2005 dan berposisi sebagai gelandang dengan ciri permainan sepak bola Makassar yaitu permainan keras dan taktis.
Pemain dengan ciri khas rambut gondrong ini menjadi salah satu pemain lokal termahal di PSM.
Konon, ia mendapatkan kontrak sebesar Rp850 juta untuk satu musim.
Syamsul memutuskan pensiun dari PSM Makassar setelah menghadapi Madura United, Minggu (12/11/2017) malam pada ajang pamungkas Liga 1.
Syamsul pada salam perpisahan mengatakan,” Kepada suporter PSM, Jangan bosan-bosan mendukung PSM, tanpa kalian pelatih di lapangan tidak ada apa-apanya," ujar Syamsul
Kini Syamsul Chaeruddin menghabiskan waktunya di kampung halamannya di Bajeng, Kabupaten Gowa dengan banyak beraktivitas di sekolah sepakbola.