Menurut para pemain, operator Liga Inggris tidak menganggap wabah corona sebagai hal yang serius, sehingga memaksa Liga Inggris tetap bergulir.
Sejauh ini operator Liga Inggris, Premier League meluncurkan Project Restart, untuk memulai kembali Liga Inggris, dengan Arsenal, Brighton and Hove dan West Ham dikabarkan akan kembali berlatih Senin depan.
Dalam laporan ESPN, juga menyebutkan kerugian apabila Liga Inggris tidak kembali bergulir.
Namun, apapun yang dilakukan Porject Restart tidak akan berarti apa-apa, bila Pemerintah UK melalui kementerian kesehatan tidak menyetujui bergulirnya Liga Inggris.
UEFA sebagai induk tertinggi sepakbola Eropa, memberikan deadline hingga 25 Mei 2020 terkait keberlangsung Liga-liga di Eropa, apakah dilanjutkan atau dihentikan.
Ini juga membantu untuk merancang rencana dan strategi untuk menyusun musim 2020-2021.
Pemerintah Inggris mendukung penuh kembali bergulirnya Liga Inggris 2020.
Sempat terhenti karena wabah corona, Liga Inggris dikabarkan akan kembali bergulir pada 8 Juni 2020.
Beberapa tim bahkan akan kembali memulai latihannya pada pertengahan Mei.
Baca: BREAKING NEWS : PSG Dinobatkan Menjadi Juara Ligue 1 Perancis, Lyon Gigit Jari
Dikutip Tribunnews dari The Telegraph dan The Athletic, Liga Inggris tetap akan bergulir, meskipun dengan skenario-skenario tertentu.
Di antaranya adalah pertandingan yang akan digelar tanpa penonton dan para pemain akan menginap di satu tempat yang sama sebelum bertanding.
Ditambah lagi akan ada skema mengenai tes kesehatan bagi para pemain dua kali sebelum laga.
Sistem yang digunakan untuk latihan pun akan ditentukan, berupa grup kecil yang berisi 5-6 pemain dan di bagi ke beberapa lapangan.
Diyakini, kemenetrian kesehatan ataupun Perdana Menteri UK, Boris Johnson menyetujui rencana ini dan akan bertemu dengan perwakilan Liga Inggris pada hari Jumat (1/5/2020) sore waktu setempat.
(Tribunnews.com/Gigih)