Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Ada orang yang beruntung karena merasakan harta melimpah sejak lahir. Bek Barcelona, Gerard Pique, adalah salah satunya.
Biasanya seorang pesepak bola top dunia berangkat dari keluarga miskin.
Mereka berkorban dan bekerja keras demi mendapatkan hidup yang lebih layak dari sisi finansial.
Namun, Gerard Pique berbeda. Ia tajir sejak lahir.
Ayah Pique, Joan, adalah seorang pengacara yang kini menjadi pebisnis sukses.
Adapun sang ibu, Montserrat, mengawali karier sebagai ahli bedah dan sekarang menjadi direktur di salah satu rumah sakit besar di kota Barcelona.
Ibarat pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Pique pun mengikut jejak ayahnya di dunia bisnis.
Tak cuma mengandalkan gaji dari sepak bola, eks bek Timnas Spanyol itu mengembangkan sayap di berbagai sektor industri.
Ia mendirikan grup investasi olahraga bernama Kosmos Holding.
Perusahaan tersebut menjalin kerjasama bernilai 3 miliar dolar AS (Rp 45,2 triliun) dengan Federasi Tenis Internasional dan akan mengubah format Piala Davis.
Pique juga berinvestasi di sepak bola dengan membeli Andorra, klub peserta Segunda B atau kasta ketiga Liga Spanyol.
Menurut laporan Forbes, kekayaan Pique mencapai 58 juta euro atau Rp 951 miliar.