Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ada satu fakta menarik yang diungkapkan oleh salah satu pemain Manchester United dibalik keputusan pensiunnya Sir Alex Ferguson.
Sir Alex Ferguson sendiri dapat dikatakan sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola Inggris.
Pelatih asal Skotlandia tersebut tercatat telah menangani Manchester United dalam kurun waktu 27 tahun lamanya.
Torehan 38 gelar telah dipersembahkan oleh Sir Alex Ferguson bagi publik Old Trafford.
Baca: Patrice Evra Pernah Dapat Surat Ancaman Pembunuhan karena Luis Suarez
Baca: Patrice Evra Sebut Sir Alex Ferguson Ajari Para Pemain Manchester United Layaknya Robot
Termasuk 13 gelar juara Liga Inggris yang ia raih mulai tahun 1986 hingga 2013.
Selain itu, Sir Alex Ferguson berhasil membawa tim Setan Merah mendulang dua gelar Liga Champions.
Patrice Evra pun membocorkan ada satu fakta menarik dibalik keputusan mengejutkan pensiunnya Sir Alex Ferguson.
Eks pemain Juventus tersebut menganggap kegagalan Manchester United merekrut Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale jadi aktor utamanya.
"Dua minggu sebelum pensiun, saya ingat ada banyak media yang mengatakan Ferguson mungkin akan pensiun pada tahun depan," beber Patrice Evra seperti yang dikutip dari laman resmi Manchester United.
"Lalu dia berkata kepada saya, saya (red:Ferguson) belum akan pensiun, saya akan berada disini 10 tahun lagi," lanjutnya.
Baca: Momen Rahasia Sir Alex Ferguson ketika Gelar Perpisahan dengan Skuat Manchester United
Lebih lanjut, Evra mengungkapkan Ferguson memiliki tekad besar untuk bisa membawa timnya kembali meraih gelar Liga Champions.
Dua kekalahan beruntun melawan Barcelona di partai final Liga Champions ternyata menyisakan kenangan pahit bagi Sir Alex Ferguson.
Ada beberapa langkah yang ingin diambil mantan pelatihnya tersebut untuk bisa membawa Manchester United kembali merajai Eropa.
Termasuk mendatangkan Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale dalam skuat Manchester United.
"Saya hanya perlu dua pemain itu untuk memenangkan Liga Champions lagi, itu presentasenya 99%," kenang Evra, terhadap ucapan mantan pelatihnya pada saat itu.