TRIBUNNEWS.COM - Olympique Lyonnais atau Lyon, resmi mengajukan gugatan kepada LFP selaku operator Ligue 1 atau Liga Prancis.
Gugatan secara hukum diajukan oleh sang presiden klub, Jean-Michel Aulas.
Hal ini tidak lepas dari berhentinya Ligue 1 dan kontroversi dalam menentukan posisi klasemen akhir.
Baca: CEO Brighton and Hove Minta Liga Inggris Tiru Liga Jerman
Dikutip Tribunnews dari laman L'Equipe, gugatan ini akan dilimpahkan kepada Kejaksaan di Prancis, ditujukan kepada Mentri Olahraga, Roxana Maracineanu dan juga operator Ligue 1.
"Kami terpaksa melakukannya. Dewan direksi di Olympique Lyonnais, yang merupakan perusahaan di pasar saham, mengambil keputusan untuk mengajukan gugatan (di pengadilan Paris).
"Uang bukan masalah utama bagi Olympique Lyonnais. Ini adalah klub yang telah bekerja sangat keras."
"Kami adalah yang pertama menuntut untuk memeriksa kemungkinan Liga berjalan.
Keputusan dari Menteri Olahraga (Roxana Maracineanu) didasarkan pada tanggal 3 Agustus, yang tidak ada di UEFA, sementara mempertimbangkan protokol kesehatan dan medis."
"Kita dapat memeriksa secara rinci dengan Perdana Menteri (Édouard Philippe) dan Menteri Kesehatan (Olivier Véran) protokol kesehatan yang telah diberi lampu hijau di semua negara Eropa dan melihat apakah ada kemungkinan untuk menggelar pertandingan kembali.
"Yang kedua (gugatan) berkaitan dengan cara di mana liga dihentikan dan cara di mana klasemen akhir dihitung, untuk melihat apakah mereka sah ...
"Kita perlu menganalisis hal-hal ini, melihat apakah klub dirugikan oleh keputusan ini. Untuk saat ini, kami tidak berbicara tentang masalah keuangan, "
"Itu tidak berhubungan dengan jutaan, tetapi dengan sejumlah keputusan untuk kepentingan bersama."ujar Aulas.
Sebelumnya, sudah ada rencana mengenai Olympique Lyonnais atau Lyon dan Amiens yang akan mengajukan gugatan terkait terhentinya Liga Prancis atau Ligue 1.
Lyon berada di posisi ke-7 klasemen dan hanya tertinggal satu angka dari zona Eropa ketika Liga resmi dihentikan.