"Saya kecewa ketika dia cedera di awal di final karena pertandingan kehilangan pemain hebat."
Tetapi, Clattenburg menggarisbawahi dia tidak memberikan perlakuan khusus kepada Cristiano Ronaldo dengan pemain lainnya.
"Tapi saya tidak pernah memperlakukannya secara berbeda dari pemain lain."
"Saya pikir itu sebabnya kami memiliki hubungan yang baik," tegasnya.
Ia juga bercerita pernah mendapatkan jersey dari kapten Timnas Portugal tersebut meskipun tak pernah memintanya.
"Dalam sebuah kesempatan setelah pertandingan, sebuah jersey dibawa masuk ke ruang ganti saya bertanda: 'Untuk Mark, semoga, Cristiano Ronaldo'."
"Aku bahkan belum memintanya. Itu adalah sikap yang baik," ujarnya.
"Saya pikir karena saya tidak pernah memberikan hukuman padanya, mungkin itu adalah alasan mengapa saya mendapatkan jersey itu," imbunya.
Baca: Komentar Pedas Netizen Buat Cristiano Ronaldo: Lagaknya Seperti Kepala Negara
Baca: Cristiano Ronaldo Ingin Punya 7 Anak, Georgina Rodriguez Dikabarkan Kembali Mengandung
Lalu, Mark juga bercerita bagaimana Ronaldo di Real Madrid dan meningat satu pertandingan saat dirinya memimpun laga tim tersebut.
"Pertama kali saya memimpin laga Real Madrid, saya mengingat Iker Casillas mendapat bola dari sepak pojok dan hanya dengan tiga kali umpan mereka bisa mencetak gol."
"Saya bahkan belum melewati setengah lapangan! tapi itulah yang bisa dilakukan pemain sehebat Ronaldo, dia sangat cepat dan mengerikan," ungkap Mark.
Dirinya pun terkejut Real Madrid yang sekarang berbeda dengan tanpa adanya Ronaldo.
"Sedikit mengejutkan Real Madrid tidaklah menjadi tim yang sama tanpa dia (Ronaldo)," imbuhnya.
Ia pun pernah berharap mendapatkan bola hasil tendangan pinalti Ronaldo saat menjadi pengadil di laga final Liga Champions 2016.