News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Star

Jadi Pelatih Sabah FA, Kurniawan DY Ungkap Perbedaan Kesejahteraan Atlet di Malaysia & Indonesia

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks-striker timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto saat ditemui di Lapangan Pertamina, Simprug, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Terkhusus untuk Bagus Kahfi dirinya juga sedang menjalani masa pemulihan cedera dengan dipantau langsung oleh dokter profesional.

Mantan pemain Timnas Kurniawan Dwi Yulianto memberikan arahan kepada peserta saat memberikan coaching clinic dalam gelaran MILO Football Championship 2019 Regional Bandung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (9/3/2019). Kompetisi sepak bola kelompok umur 11 tahun antar sekolah dasar tersebut berhasil dimenangkan MIN 2 Margasari setelah di final mengalahkan SDN Karangpawulang dengan skor 1-0. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca: Best XI Timnas Indonesia Versi Pilar Garuda Select, Brylian Aldama

Baca: Tiga Alumni Garuda Select Promosi Perkuat Persib Bandung U-18

Melihat generasi muda yang akan mengepakan sayap di Eropa, Kurniawan meminta mereka untuk tetap total dalam mengembangkan kemampuan.

Mengembangkan kemampuan yang dimaksud yakni terutama teknik-teknik dasar seperti berlari hingga jenis latihan turut disoroti Kurniawan.

“Pemain muda harus memperhatikan koordinasi teknik lari yang lebih benar.

Karena dalam latihan basic level yang merupakan latihan komprehensif, bkan sekedar larinya, tapi juga sentuhan bola,” kata Kurniawan yang kini menjabat pelatih Sabah FA dikutip dari Surya.

Pelatih yang juga sukses menyumbangkan medali perak di SEA Games 2019 itu menambahkan, selama di Inggris mereka harus memanfaatkannya untuk menimba ilmu sebaik mungkin.

Hal itu dilakukan siapa tahu merupakan awal pintu rejeki untuk bermain di Eropa hingga mengharumkan nama Indonesia.

Dua pemain Garuda Select, Amiruddin Bagus Kahfi dan Brylian Aldama mendapatkan kesempatan berlatih dengan tim Serie C Italia, Como. (Dokumentasi Garuda Select)

"Di sana para pemain muda Indonesia dapat dipantau oleh talent scouting dan direkrut oleh klub-klub di Inggris atau di negara lain Eropa jika mereka terus menempa diri dengan baik. Dalam sepak bola, tidak ada yang tidak mungkin.

"Bisa saja di sana mungkin mereka akan diamati oleh talent scouting. Bisa jadi itu menjadi rezeki mereka selama berlatih di sana,” ucapnya.

Selain itu, Kurniawan juga mengingatkan agar pemain tidak perlu merasa cemas karena tidak dapat pulang ke Tanah Air akibat pandemi corona.

“Jangan mikirin bosan atau homesick, tapi mereka perlu mikirin masa depan mereka. Ini kesempatan emas bagi para pemain muda di sana,” harapnya.

David Maulana Garuda Select (Istimewa)

Baca: Curhatan 2 Pemain Barito Putera, Bagus Kahfi & David Maulana Jalani Puasa Ramadhan 17 Jam di Inggris

Baca: Ambisi Pemain Garuda Select, Kakang Rudianto, bersama Persib Bandung U18

Diberitakan sebelumnya, mimpi Brylian Aldama untuk berkarier di Eropa harus tertunda terlebih dahulu setelah merebaknya virus corona atau Covid-19.

Gelandang andalan Garuda Select tersebut masih belum kejelasan mengenai tim yang akan diperkuatnya.

Harapan bermain di Eropa tersemat setelah pemain kelahiran 23 Februari 2002 itu bekerja sama dengan agensi pemain sepak bola profesional.

Baca: Brylian Aldama Siap Berkompetisi di Eropa Soalnya Sudah Dua Kali Ikuti Program Garuda Select

Baca: Tiga Alumni Garuda Select Promosi Perkuat Persib Bandung U-18

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini