TRIBUNNEWS.COM - Pendukung Persib Bandung dan Persija Jakarta mungkin masih mengingat nama Abanda Herman.
Pemain ini punyakisah unik di tengah rivalitas tinggi kedua tim.
Dia menjadi satu-satunya pemain Persija dan Persib yang bisa mencetak gol ke gawang kedua tim dalam El Clasico Indonesia.
Sejarah rivalitas Persija Jakarta dan Persib Bandung menjadi cerita yang tidak bisa dilepaskan dari kisah panjang sepak bola Indonesia.
Pertarungan kedua tim besar itu seakan menjadi pertandingan yang selalu ditunggu-tunggu, bukan hanya oleh pendukung kedua tim, melainkan juga seluruh pecinta sepak bola nasional.
Keseruan pertempuran Persija dan Persib bahkan digambarkan sebagai pertarungan dua raksasa Liga Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, dan dijuluki sebagai El Clasico Indonesia.
Baca Juga: Kiper Buangan Man United Siap Bersaing dengan David De Gea Musim Depan
Rivalitas Macan Kemayoran dan Maung Bandung juga menjadi semacam halangan perpindahan pemain antarkedua tim itu.
Beberapa pemain yang pindah dari Persija ke Persib maupun sebaliknya tidak lepas dari label 'pembelot' atau 'pengkhianat'.
Sebut saja nama pemain-pemain besar seperti Antonio Claudio, Tony Sucipto, hingga Aliyudin yang pernah membela Persib maupun Persija.
Akan tetapi, jika perpindahan antartim itu bisa disebut sebagai pengkhianatan, tampaknya kisah pengkhianatan terbesar menjadi miliki Abanda Herman.
Pasalnya, Abanda Herman menjadi satu-satunya pemain dalam 12 tahun terakhir yang mencetak gol bagi Persib dan Persija.
Abanda Herman sendiri berlabuh ke Jakarta setelah diboyong dari PSM Makassar pada 2005 silam.
Lima tahun meniti karier bersama Persija, Abanda Herman kemudian hengkang ke Persema Malang sebelum akhirnya menyeberang ke Persib pada 2011.