News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Lucas Leiva Kehilangan Rasa Bahagia di Tahun Terakhirnya Bersama Liverpool

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lucas Leiva, Gelandang Senior Lazio.

"Tentu saja, kamu selalu berpikir, 'Seandainya aku menunggu satu tahun lagi ...' tapi, jujur ​​saja, aku tidak bahagia."

"Bila Anda tidak bahagia, maka tidak masuk akal, jujur ​​saja, lebih baik saya melihat Liverpool menang dan saya juga senang bermain," terang pemain berusia 33 tahun itu.

Namun dirinya tetap merasa senang meski hanya sebagai fans dan akan tetap begitu.

“Sebagai penggemar saya sangat senang. Tentu saja, saya ingin memenangkannya tetapi saya memenangkannya sebagai penggemar, katakanlah," tegasnya.

Baca: Andai Liga Inggris Musim Ini Dihentikan Total, Liverpool Tetap Akan Dikenang Sebagai Juara

Baca: Liverpool Musim Depan Bakal Tambah Amunisi Baru di Lini Serangnya kata Juergen Klopp

Gelandang Madrid, Luka Modric (putih) berusaha menjauhkan bola dari jangkauan pemain Liverpool, Lucas Leiva. ()

Lucas juga memberikan tanggapan mengenai Jurgen Klopp meski hanya sebentar dilatih pelatih asal Jerman tersebut.

Ia merasa belajar banyak dari seorang Klopp.

Dia pernah bermain sebagai seorang bek tengah yang mana bukan posisi aslinya.

"Saya belajar banyak darinya, sangat banyak, saya pernah dimainkan sebagai bek tengah."

"Saya tidak akan mengatakan saya tidak bahagia tapi itu bukan posisi saya, meskipun begitu saya belajar mengenai kerja keras dan bersabar."

Baca: Luiz Felipe Tetap Fokus di Lazio Meski Barcelona Tertarik Rekrutnya

Baca: Tottenham Hotspur Saingi Chelsea dan Manchester United untuk Kejar Gelandang Lazio

"Sesuatu yang menyimpulkan karierku di Liverpool adalah selalu sabar, tetap mencoba membuktikan yang terbaik dan tidak pantang menyerah," ungkapnya.

Klopp pun dinilainya orang yang cukup memiliki rasa hormat dengan memberikannya keleluasaan untuk memilih hengkang ke Italia.

“Dengan Klopp itu selalu sama. Dia memperlakukan saya dengan hormat, dan terutama ketika saatnya bagi saya untuk pindah dan dia benar-benar baik."

"Dia memberi saya kepercayaan diri dan kebebasan untuk memilih pindah ke Italia," terangnya.

Lucas pun bahkan membeberkan dirinya masih tetap berhubungan baik dengan Klopp dan saling bertukar pesan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini