News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Atalanta Kehilangan si Anak Emas, Teladan dalam Kehidupan dan Permainan

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andrea Rinaldi, si Anak Emas Atalanta meninggal dunia karena penyakit aneurisma otak pada Senin (11/5/2020) pagi waktu setempat.

TRIBUNNEWS.COM - Atalanta kehilangan 'si Anak Emas' yang memberikan teladan di dalam maupun di luar lapangan, ialah Andrea Rinaldi.

Andrea Rinaldi yang akan memasuki umur 20 tahun pada 23 Juni mendatang meninggal dunia karena menderita aneurisma otak pada Senin (11/5/2020) pagi waktu setempat.

Pemain akademi Atalanta ini sempat dilarikan ke rumah sakit pada jumat (8/5/2020), namun takdir berkata lain tiga hari setelah mendapat perawatan di salah satu rumah sakit daerah Varese.

Andrea Rinaldi adalah produk asli Atalanta sejak U-17, lalu perjalanannya berlanjut ke Liga Primavera (U-19) bersama tim yang memiliki julukan La Dela ini.

Baca: Klub-Klub Liga Italia Sudah Mau Latihan Lagi, Sampdoria dan Fiorentina Umumkan Kasus Baru Covid-19

Dia berhasil mengantarkan Atalanta U-17 meraih gelar Super Coppa Italia pada musim 2016/2017.

Pada Agustus 2019, Andrea Rinaldi dipinjamkan ke klub Serie D Liga Italia, AC Legano.

AC Legano menyebutkan kepergian Rinaldi mengejutkan dan sulit untuk dibayangkan bahwa mereka kehilangan talenta muda yang berbakat.

Si Anak Emas ini merupakan pemain teladan, baik dalam kehidupan maupun permainan.

"Tragedi yang tiba-tiba dan mengejutkan, bahkan mustahil untuk dibayangkan."

"Andrea berjuang selama tiga hari setelah penyakit yang menimpanya."

"Kita hanya bisa menulis halaman demi halaman untuk mengetahui siapa bocah emas ini, teladan dalam kehidupan dan permainan."

"Tidak pernah sepatah kata pun dan nada yang tidak paa tempatnya, tidak pernah ada protes dan kontroversi, selalu dan hanya keadilan, komitmen, pendidikan, dan rasa hormat."

"Nilai-nilai yang ditransmisikan oleh keluarga yang luar biasa di mana kita semua harus meringkuk untuk mencoba menanamkan keberanian dan kekuatan di depan sesuatu yang terlalu abnormal untuk diterima, diuraikan dan dipahami dalam istilah rasional," tulis pernyataan AC Legano.

Presiden AC Legano, Giovani Munafo mengenang saat pertama kali dia bertemu dengan si Anak Emas ini, "dia adalah memori yang akan saya bawa dalam hati saya."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini