TRIBUNNEWS.COM - Penjaga gawang Persib Bandung, Dhika Bayangkara pada lebaran kali ini memutuskan tidak mudik ke kampung halamannya yang berada di Kuningan.
Keputusan itu diambil Dhika tak lain karena mewabahnya virus corona atau Covid-19 dan demi kebaikan dirinya maupun keluarga.
Ia mengaku, keinginan bertemu dengan keluarga bersar sangatlah besar namun situasi yang terjadi di Indonesia tidak memungkinkannya.
Meski tidak mudik, penjaga gawang yang didatangkan dari PSS Sleman ini dan keluarganya berencana tetap di Bandung.
Baca: Statistik Persib Bandung : Catatan Apik Febri Hariyadi Saat Jumpa Persipura Jayapura di Liga 1
Baca: Penangguhan Liga 1 2020 Bisa Berdampak Pada Penampilan Impresif Persib di Awal Musim
Adanya aturan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di Jawa Barat, bukan hal mudah untuk bisa pulang kampung.
Sebagai gantinya, Dhika lebih sering berkomunikasi melalui video call bersama keluarganya.
"Rencananya tidak mudik tahun ini. Rindu pastinya kepada keluarga, tapi ini demi kebaikan semua sesuai anjuran pemerintah.
Semoga sedikitnya terobati dengan bisa video call," kata Dhika Bhayangkara dikutip dari laman resmi Persib Bandung.
Menurut mantan penjaga gawang PS Tira ini penerapan PSBB di Jawa Barat, khususnya Bandung sejauh ini dinilai langkah bagus untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Lantas ia berharap agar kondisi cepat pulih dan kehidupan normal bisa dirasakan kembali dalam waktu dekat.
"Saya pribadi menilai PSBB langkah yang harus didukung oleh semua. Ini langkah untuk memutus rantai penyebaran virus.
Semoga dengan kita semua disiplin mendukung semua anjuran pemerintah, wabah ini cepat berakhir," harapnya.
Baca: Berita Persib Bandung: Zalnando Akui Intensitas Latihan Meningkat & Belum Temui Kendala
Baca: Bek Muda Persib Bandung Rutinkan Kebiasaan Tadarus Al-Quran Selama Bulan Ramadhan
Penyebaran Covid-19 selain menganggu kegiatan mudik juga berdampak pada aktivitas pesepak bola dalam menjaga kondisi kebugaran.
Biasanya pesepak bola dapat melakukan latihan secara bersama dengan rekan maupun pelatih namun adanya Covid-19 harus dilakukan secara mandiri.