TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Ada dua alasan AS Roma optimistis bakal sukses mendapatkan bek tengah Liverpool, Dejan Lovren, pada bursa transfer musim panas 2020.
Dejan Lovren sempat menyatakan diri sebagai salah satu bek terbaik dunia setelah membantu timnas Kroasia mencapai final di Piala Dunia 2018 meski pada akhirnya mereka harus takluk 2-4 dari timnas Prancis.
Sesumbar sebagai bek tengah terbaik dunia, Dejan Lovren justru bernasib tak mujur di Liverpool.
Posisinya sebagai bek utama Liverpool mulai tergeser dan tak dilirik lagi oleh pelatih Juergen Klopp.
Juergen Klopp telah menempatkan Virgil van Dijk sebagai bek tengah utama sembari Joel Matip atau Joe Gomez sebagai mitra di jantung pertahanan.
Hal tersebut memaksa Lovren hanya sebagai pelapis atau sekadar duduk di bangku cadangan.
Nasib bek 30 tahun itu semakin tak karuan seiring badai cedera yang kerap menerpa dirinya.
Sosok yang hanya bermain sebanyak 9 kali di Liga Inggris musim 2019-2020 ini pun hanya memiliki kontrak satu tahun lagi.
The Reds santer dikabarkan tak akan memberikan kontrak baru.
Kondisi tersebut membuka peluang mantan bek sentral Olympique Lyon itu untuk angkat kaki dari Anfield pada bursa transfer musim panas 2020.
Jika harus berganti seragam, Lovren tidak perlu susah-susah untuk mencari pelabuhan baru.
Klub Liga Italia, AS Roma, disebut-sebut sebagai peminat serius dari Lovren.
AS Roma sempat berniat meminjam Lovren selama semusim sebelum membelinya secara permanen pada musim panas tahun lalu.
Masalahnya, harga untuk membeli Lovren secara permanen ternyata cukup mahal bagi I Giallorossi.
Liverpool menetapkan harga Lovren hingga 30 juta euro (sekitar Rp 474 miliar).
AS Roma diyakini dapat mendatangkan bek tengah asal Kroasia itu senilai 5 juta euro (sekitar Rp 80 miliar) saja.
Demi memuluskan langkah itu, Roma siap untuk memberikan kontrak bagi sang pemain senilai 3 juta euro.
Ada dua alasan di balik rencana perekrutan Lovren yang membuat Roma optimistis.
Pertama, mereka memiliki hubungan yang baik dengan Liverpool berkat kesuksesan transfer Alisson Becker dan Mohamed Salah.
Kedua, Direktur Olahraga Roma, Gianluca Petrachi, tidak memiliki banyak dana untuk mendatangkan pemain.
Peluang bermain di Liga Champions musim 2020-2021 membuat mereka memiliki manajemen keuangan yang baik dan salah satunya mencari pemain dengan harga murah tetapi berkualitas.
Bek pinjaman dari Manchester United, Chris Smalling, memang menjadi pilihan utama.
Namun, menilik harganya yang mencapai 25 juta euro (sekitar Rp 403 miliar), dirasa sulit untuk kantong I Giallorossi.