TRIBUNNEWS.COM - Megabintang FC Barcelona, Lionel Messi, sudah mengikuti latihan individu seperti rekan-rekannya yang lain. Messi menampilkan penampakan berbeda.
Awak tim raksasa Liga Spanyol, Barcelona, termasuk sang kapten Lionel Messi, sudah memulai rutinitas menjalani latihan walau masih digelar secara individu.
Sesi perorangan tersebut juga digelar pada awal pekan ini, di mana para pemain menjalani latihan dalam lapangan yang dibagi-bagi.
Pemain tak terlibat kontak langsung secara fisik dalam misi tetap menerapkan pembatasan jarak yang ditekankan otoritas kesehatan di masa pandemi ini.
Materi yang dilahap antara lain menggiring bola, berlari dan melewati halang rintang, hingga kombinasi menembak.
Messi tampak lebih muda dan segar karena mencukur berewoknya.
Pertanyaan pun muncul, apa yang dia lakukan selama menjalani karantina di tengah pandemi Covid-19?
Dua bulan di karantina, Messi banyak menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya.
Aktivitas favoritnya ialah menonton film animasi bersama putra-putranya.
Meski kompetisi libur, namanya atlet profesional, Messi tetap tak berhenti menjaga kondisi tubuh agar siap berperang sewaktu-waktu liga dilanjutkan kembali.
Ia rajin menempa diri di gym pribadi dengan berbagai kombinasi gerakan dan materi kebugaran sesuai yang diprogramkan staf pelatih.
Materi workout sang bintang dilakukan demi menjaga fleksibilitas dan massa otot agar tetap dalam kondisi siap tempur.
Aktivitas fisik diimbangi oleh pemeliharaan kesehatan mental dengan melakukan yoga biar pikiran tetap rileks.
Selain itu, peran makanan tak kalah krusial untuk mengelola stamina dan produksi nutrisi yang efektif.
Kunci menu diet Lionel Messi mencakup lima komponen terdiri atas air, minyak zaitun, biji-bijian, serta buah-buahan dan sayuran segar.
Selama menjalani kontrol nutrisi ini, Messi sangat menghindari penambahan gula di makanannya.
"Gula adalah hal yang paling buruk untuk otot. Semakin menjauhi gula, semakin baik," ujar Giuliano Poser, ahli gizi asal Italia yang berjasa menjadi pakar nutrisi Messi sejak 2014.
Peraih 6 gelar Ballon d'Or itu juga menjauhkan diri dari salah satu makanan favoritnya, piza, dan berbagai masakan mengandung daging berlebih.
"Jumlah daging yang normal dimakan orang Argentina dan Uruguay terlalu banyak, padahal itu sangat sulit untuk dicerna," ucap Poser, dikutip BolaSport.com dari Mundodeportivo.
"Makanan dengan tepung halus juga masalah besar karena sekarang ini sangat sulit menemukan tepung yang tidak terkontaminasi," kata sang ahli gizi.