Bahkan dengan kealihannya itu ia mampu mencuri perhatian pelatih hingga banyak klub lain karena penampilan menawannya.
Tentu saja, berasal dari jebolan diklat Persib memastikan Febri Hariyadi resmi menjalani debut bersama Maung Bandung pada Liga 1 2017.
Debut pertama pemain yang memperkuat Timnas Indonesia itu pertama kali pada laga Persib Meelawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, jawa Barat.
Pemain bernomor punggung 13 itu dalam debutnya bermain full selama 90 menit.
Meski menjadi salah satu pemain muda saat itu, Febri mampu menunjukkan performa terbaiknya hingga membuat sang lawan kelelahan menahan serangan yang dilancarkannya.
Tetapi pemain berusia 25 tahun ini memilih untuk tetap setia bersama Persib Bandung bahkan hingga musim 2020 ini.
5. Henhen Herdiana
Henhen yang juga merupakan binaan dari Diklat Persib ini masih menjadi bagian dari tim utama Maung Bandung.
Pemain yang bergabung bersama Persib di tim utama pada musim 2017 itu hingga saat ini masih terus mengembangkan permainannya.
Memang selama empat musim berturut memperkuat Persib Bandung, tetapi Henhen lebih sering terlihat duduk di bangku cadangan.
Bahkan di tahun 2018 ia baru mencatat enam kali penampilan beruntun bersama Persib.
Pada saat itu, catat pun beragam, dimana dalam enam penampilannya bersama Persib, klub mencatat dua kali menang, dua kali imbang, dan dua kali kalah.
Meski tak memiliki banyak kesempatan menunjukkan penampilannya, pemain berusia 25 tahun itu tetap memilih bersama dengan Persib.
6. Kim Jeffrey Kurniawan
Pemain keturunan Jerman, Kim Kurniawan ini menjadi salah satau pemain yang cukup setia membela Persib.
Sejak musim 2016, Kim telah bergabung dengan Maung Bandung, yang mana saat itu ia disebut-sebut sebagai salah satu anak emas Dejan Antonic.
Saat itu Kim tampil kurang baik, sehingga berbagai cacian dari bobotoh pun sering mendarat kepadanya.
Tetapi, pada musim itu pula transformasi penampilan pemain naturalisasi tersebut dimulai dimana ia sukses menjawab keraguan bobotoh dengan tampil apik di lapangan.
Bahkan memasuki era Liga 1, ia mulai menunjukkan tajinya, di mana ia tak pernah lelah menyisir setiap sisi lapangan.
Dan ia juga tak jarang mengincar untuk bisa mencetak gol apabila ada kesempatan.
Walaupun tak lama setelah itu pada 2017, ia mengalami cedera patah tulang fibula, sehingga membuatnya harus istirahat dan menjalani sederet perawatan.
Namun, meski begitu, Kim Kurniawan tak kehilangan posisinya, ia pun mendapatkan banyak dukungan dari bobotoh, hingga akhirnya ia bertahan sampai saat ini.
Bahkan pada musim 2020 ini, Kim Kurniawan menjadi salah satu pemain utama pilihan sang juru taktik asal Belanda tersebut.