TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Bintang Liverpool, Virgil van Dijk membuktikan diri sebagai salah satu bek terbaik di dunia setelah bermain di kompetisi Sepakbola Inggris.
Namun, siapa sangka ia ternyata sempat tak dilirik di negara asalnya, Belanda.
Virgil van Dijk memulai karier profesionalnya bersama klub Belanda, Groningen.
Namun, Van Dijk tak selalu menemukan kehidupan yang mudah di awal kariernya tersebut.
Jaap Stam, mantan bintang Manchester United dan AC Milan, mengatakan bahwa rekan senegaranya itu awalnya tak begitu mendapatkan perhatian di Belanda.
Bahkan, tak ada yang memandang Van Dijk sebagai bek papan atas.
Hal tersebut disinyalir menjadi alasan Van Dijk memutuskan berkarier di Skotlandia pada tahun 2013 bersama Celtic.
Baca: Jordan Henderson Dapat Pujian dari Mantan Pemain Liverpool, Katanya Lebih Bagus dari Xabi Alonso
Keberhasilan Van Dijk mulai tercium ketika ia memutuskan untuk hijrah ke Inggris dan bergabung dengan Southampton pada 2015.
Penampilan Van Dijk bersama Southampton menarik perhatian Liverpool yang akhirnya memboyongnya pada tahun 2018.
Ia pun menjelma menjadi sosok penting bagi keberhasilan klub yang bermarkas di Anfield ini.
Stam pun memuji kemajuan yang dialami oleh Van Dijk, pemain yang dulu bahkan tak mau dibeli oleh tim-tim besar Belanda.
"Sangat bagus melihat bek Belanda lainnya mencapai puncak karier dan mengembangkan dirinya dengan cara tertentu," kata Stam.
"Hal ini karena di awal karier Van Dijk, bahkan ketika ia bermain di Belanda untuk Groningen, tidak ada yang percaya kepadanya atau memandangnya sebagai bek papan atas."
"Tim-tim besar di Belanda tidak ingin membelinya dan kemudian ia membuat pilihan untuk pergi ke Skotlandia dan bermain untuk Celtic," ucap Stam menambahkan.
Stam menilai keputusan Van Dijk untuk bermain di kompetisi berbeda membuatnya mengalami kemajuan yang luar biasa.
Langkah Van Dijk ke Liga Inggris dinilai sebagai hal yang penting dalam perkembangan kariernya.
"Perkembangan ia sangat bagus, ia bermain di liga yang berbeda, liga yang sulit," kata Jaap Stam.
Baca: Real Madrid Istirahatkan Luka Jovic Selama Tiga Bulan
"Ia menjadi pemain yang lebih bagus untuk diri sendiri dan tim."
"Lalu, ia membuat langkah ke Liga Inggris untuk bergabung dengan Southampton."
"Sekali lagi, itu liga yang tangguh, liga yang lebih baik dari Liga Skotlandia, pemain yang lebih baik ada di sekitarnya dan melawannya."
"Tentu saja itu merupakan perkembangan yang besar dan memberi tahu Anda sesuatu tentang ia, bagaimana ia sebagai pribadi dan sebagai pemain."
"Anda harus belajar dari situasi di mana Anda berada dan ia melakukannya."
"Sekarang di Liverpool, langkah besar, klub besar, banyak pemain berkualitas, ia adalah pemimpin di tim itu, tetapi tentu saja, pemain lain di sekitarnya juga membantunya."
"Kombinasi yang sangat bagus dan senang melihatnya juga tampil di tim nasional," ujar peraih tiga gelar Liga Inggris bersama Manchester United ini.